Vertikultur dapat menjadi alternatif pertanian berkelanjutan. Kelebihan sistem pertanian vertikultur diantaranya yaitu efisiensi penggunaan lahan.Â
Kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan diawali dengan pertemuan bersama pemuda desa selaku sasaran, dalam pertemuan tersebut saya melakukan soalisai mengenai pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya sayur dan tanaman obat keluarga, diikuti sosialisai mengenai sistem vertikultur dan sosialisasi mengenai perawatan tanaman serta pemafaatan hasil pertanian menjadi olahan makanan yang bergizi dan bernilai ekonomis, setelah melakukan sosialisasi.Â
Di hari berikutnya melakukan kegiatan penyemaian bibit sayuran di media kapas dan polybacg, kemudian pembuatan media tanam yaitu dengan pemanfaatan barang bekas seperti kaleng, paralon bekas dan botol air mineral selain dapat menghemat biaya juga turut mengurangi sampah disekitar, kemudian penanaman sayuran pada media tanam.Â
Selain itu penanaman juga dilakukan di media tanam polybacg, tanaman sayur yang dibudidayakan merupakan tanaman sayur yang memiliki masa tumbuh cepat seperti sawi,bayam, kangkung dan lainnya. Selain sayuran turut di tanam jenis tanaman apotik keluarga di pekarangan.
       Â
Kegiatan tersebut tak terhenti hanya pada lingkup pelaksanan pembudidayaan, namun juga kegiatan pemanfaatan hasil budidaya. Dalam hal ini melalui program KKN saya mengajak untuk mengoptimalkan hasil tersebut yaitu menjadi olahan keripik bayam dan minuman herbal.Â
Melalui pendampingan pembuatan olahan tersebut hasilnya dapat dikonsumsi secara pribadi maupun dipasarkan, dengan dikemas secara menarik dan optimalisasi pemasaran secara luas melalui media sosial, produk olahan keripik bayam tersebut dapat dijadikan lahan bisnis yang memungkinkan membantu perekonomian dan mengisi waktu dengan kegiatan produktif.Â
Tak kalah menarik olahan minuman herbal yang dibuat dari bahan-bahan apotik hidup yang sejak lama dikenal oleh masyarakat Indonesia memiliki banyak khaisat, dengan berbagai mafaat bagi tubuh minuman herbal sangat dibutuhkan di saat pandemi Covid-19 seperti sekarang.Â
Lahan pekarangan setiap rumah di Desa Grobogan apabila dapat dioptimalkan untuk pembudidayaan sayur dan jenis tanmanan apotik hidup seyogyanya akan banyak memberi manfaat, dengan optimalisasi tersebut akan dapat mewujudkan ketahanan ekonomi dan kemandirian pangan di era pandemi Covid-19