Pada kegiatan ini, kelapa telah diolah menjadi produk keripik kelapa. Selain itu, dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Suranadi untuk memanfaatkan potensi yang ada pada Desanya sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat.
Pembuatan produk inovatif keripik kelapa merupakan salah satu program kerja utama dari KKN PMD Desa Suranadi periode 2024/2025 dengan memanfaatkan bagian utama dari buah kelapa. Pembuatan produk keripik kelapa ini dilakukan di posko KKN PMD UNRAM Desa Suranadi Periode 2024/2025, dengan melakukan percobaan sebanyak 2 kali. Untuk percobaan pertama dilakukan pada tanggal  31 Desember 2024 dan percobaan kedua sekaligus fiksasi produk serta kemasan dilakukan pada tanggal 12 Januari 2025.
Produksi produk untuk pengenalan pada saat sosialisasi  yang dilakukan pada tanggal 6 Januari 2025 yang ditujukan untuk dapat menginovasi para pelaku UMKM beserta masyarakat agar bisa mengembangkan produk olahan buah kelapa.
Kegiatan penyuluhan "Seminar Wirausaha iZaura dan Peningkatan Branding dan Pemasaran Produk UMKM". Â Menuju masa depan Mandiri Desa Suranadi" dilaksanakan melalui sosialisasi bersama tim pelaksana dalam bentuk seminar singkat dengan tujuan utama untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM setempat dalam membudidayakan varietas produk unggul yang memiliki potensi tinggi, baik dari sisi produktivitas maupun nilai gizi. Narasumber pada kegiatan ini terdiri atas. Bapak Novis Indrayanto, S.E dan Ibu Dewi Nur Sjamsuniah, S.E, pada tanggal 16 Januari 2025 sebab memiliki pengalaman terkait proses peningkatan brand dan pemasaran produk. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan, beberapa hal dapat disampaikan sebagai berikut:
a. Kegiatan penyuluhan ini mendapatkan sambutan yang sangat positif dari masyarakat Desa Suranadi. Tercatat lebih dari 10 pelaku UMKM hadir dalam penyuluhan, dan mereka terlibat secara aktif dalam sesi diskusi dan praktik lapangan. Partisipasi aktif ini menunjukkan bahwa pelaku UMKM setempat memiliki minat yang tinggi untuk mengadopsi inovasi baru dalam praktik pemasaran mereka.
b. Melalui penyampaian materi yang disertai dengan demonstrasi teknis, pelaku UMKM memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang keunggulan varietas produk, serta teknik budidaya dan pemasaran yang sesuai. Para peserta kini memahami langkah-langkah penting mulai dari persiapan bahan, pembuatan, pembungkusan/packaging, hingga pemasaran, serta cara menangani inflasi dan teknologi yang berpotensi mengancam pasar lokal.
c. Salah satu pencapaian penting dari kegiatan ini adalah implementasi praktik langsung di lapangan, di mana pelaku UMKM diberi kesempatan untuk mencoba melakukan pemasaran online dengan bimbingan dari tim penyuluh. Hasil pengamatan awal menunjukkan bahwa pelaku UMKM mampu menerapkan teknik yang diajarkan dengan baik, dan mereka merasa percaya diri untuk melanjutkan budidaya pemasaran produk online secara mandiri.
d. Meskipun antusiasme tinggi, terdapat beberapa tantangan yang perlu diperhatikan. Beberapa pelaku UMKM mengemukakan kekhawatiran terkait ketersediaan teknologi dan biaya awal untuk memulai budidaya pemasaran online baru ini. Selain itu, beberapa pelaku UMKM juga mengungkapkan perlunya pendampingan berkelanjutan, terutama dalam hal pengelolaan website dan kendala teknologi yang mungkin belum sepenuhnya mereka mengerti.
e. Dari hasil evaluasi, dapat disimpulkan bahwa pemasaran produk online memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih luas di Desa Suranadi. pemasaran online ini, selain memiliki daya tarik karena warna dan kandungan nutrisinya yang di paparkan secara online, juga dapat menjadi komoditas unggulan lokal yang mendukung program pemasaran online. Dengan dukungan dari pemerintah desa dan lembaga terkait, desa ini berpotensi menjadi model dalam pengembangan pemasaran dengan pemanfaatan Teknologi Informasi   dan Komunikasi  untuk meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas produk  mereka.  Â
f. Kegiatan ini juga menunjukkan potensi dampak sosial dan ekonomi yang positif. Pelaku UMKM yang berpartisipasi melaporkan bahwa mereka kini memiliki pilihan tambahan dalam diversifikasi produk online mereka, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan mereka. Selain itu, kegiatan ini membantu membangun jaringan antara UMKM, akademisi, dan pemerintah desa, yang sangat penting dalam mendukung keberlanjutan program di masa depan.
Berdasarkan uraian tersebut, kegiatan penyuluhan ini telah berhasil mencapai sebagian besar tujuan yang telah ditetapkan, terutama dalam hal peningkatan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM. Penyuluhan ini telah memberikan informasi baru kepada pelaku UMKM dalam hal bagaimana cara membudidayakan pemasaran online. Meskipun masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, hasil awal menunjukkan adanya potensi besar bagi pengembangan lebih lanjut. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi antara semua pihak yang terlibat, serta komitmen untuk mendukung program ini secara berkelanjutan.
Keunggulan dan kelebihan produk keripik berbahan baku kelapa antara lain, tidak mengandung bahan pengawet, karena dalam pembuatan menggunakan bahan-bahan yang alami. Memiliki cita rasa yang khas, karena dari pohon kelapa asli. Selain itu kelapa sehat untuk dikonsumsi bagi tubuh kita. Terdapat beberapa varian rasa didalam keripik kelapa, yaitu balado dan original yang varian rasa tersebut menambah daya tarik konsumen untuk membelinya.
Pengenalan produk oalahan dari buah kelapa dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Suranadi mengenai pengolahan buah kelapa yang lebih luas dan mampu mengembangkan produk yang dijual. Kegiatan ini dapat memberikan peluang usaha baru dapat menambah lapangan pekerjaan bagi warga. Namun demikian produk keripik kelapa ini belum mendapatkan izin P-IRT untuk menjadi produk komersial khas daerah Suranadi
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil adalah desa Suranadi memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan kuantitas dan kualitas produksi secara online dalam upaya kemandirian dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa. Dodol dan kripik ini tidak hanya unggul dalam hal nilai gizi dan ketahanan terhadap kondisi lingkungan yang kurang ideal, tetapi juga mampu menjadi alternatif yang berharga bagi ketergantungan pada Dodol dan kripik yang komersial. Penyuluhan pemasaran produk secara online merupakan langkah penting dalam mengedukasi dan memperkenalkan teknologi yang inovatif kepada pelaku UMKM di desa. Pengetahuan dan keterampilan yang menjadi lebih baik dalam budidaya dan pemasaran online, yang diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan lokal dan memperkuat ketahanan pangan di desa. Selain itu, pemasaran online ini membuka peluang diversifikasi produk Dodol dan kripik  yang dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat desa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI