Mohon tunggu...
Ilham Ramadhan
Ilham Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa semester 2 Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Hobi saya bermain mobile legend karena saya tertarik dengan dunia e-sport

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Angka Partisipasi Masyarakat dalam Dunia Politik Masih Dikategorikan Rendah?

26 Juni 2023   23:18 Diperbarui: 26 Juni 2023   23:36 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Partisipasi Politik (sumber: https://www.dosenpendidikan.co.id/partisipasi-politik/) 

Faktor ketiga yaitu, masyarakat mulai memiliki rasa jenuh karena masyarakat memiliki anggapan bahwa proses demokrasi lima tahunan tidak membawa dampak positif yang signifikan, maka dari itu masih banyak masyarakat yang memilih untuk golput karena seorang figur tidak mampu membawa dampak positif yang signifikan bagi suatu daerah atau wilayah tertentu.

4. Pemilihan umum baik itu Pilkada, Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tidak lagi dipandang rakyat sebagai sesuatu yang prioritas dalam membangun kehidupannya sehari-hari.

Faktor keempat yaitu, masyarakat memiliki pemikiran bahwa pemilu bukanlah sesuatu yang penting sehingga mereka memilih lebih mengutamakan hal lain dibanding partisipasi politiknya, karena ketidaktahuan mereka itu yang membuat angka golput menjadi tinggi.

Perspektif saya mengenai persoalan ini bahwasannya kita sebagai warga negara yang hidup di negara demokrasi harus memaksimalkan partisipasi kita dalam dunia politik, sebab dalam sistem demokrasi kedaulatan berada pada tangan rakyat, oleh karena itu kita sebagai rakyat harus benar-benar memaksimalkan hak pilih kita sebagai warga negara dan pilihlah figur yang terbaik untuk memakmurkan negara kita ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun