Menurut saya sendiri, disini baik dari Safa ataupun para fans yang terlalu mendalami peran untuk membela biasnya sama-sama salah. Untuk tindakan Safa yang mencuit hal buruk tentang personil NCT Dream tidak bisa dibenarkan.Â
Dan untuk para fans NCT Dream terkhusus mbak-mbak  yang mengaku 29 tahun, aktivis HAM, keluarganya apparat, apakah etis untuk melakukan hal itu di ruang terbuka sampai ingin membawanya ke meja hijau untuk seseorang yang kenal anda saja tidak dan bukan warga NKRI.Â
Apa dengan permintaan maaf secara tertulis tidak cukup buat mbaknya memaafkan Safa? sampai mengancam menurukan pangkat orang tua dari Safa. Kalau semisal, nantinya benar orang tua Safa diturunkan pangkat/dipindahkan tugas hanya karena masalah Kpop, apa kata Warga NKRI yang lainnya terhadap aparat?
Mungkin harapannya dari kasus Safa dan fans NCT Dream ini tidak terulang lagi dan kita bisa mengambil pesan, kita sebagai penggemar harus bisa menjadi penggemar yang bijak dan tetap menggunakan akal pikiran kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H