Mohon tunggu...
Ilham PutraPrakarsa
Ilham PutraPrakarsa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang INFJ yang hobi belajar sejarah, nonton film, dan bermain game.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Safa Space (Why Fans Kpop)

9 Juni 2022   12:10 Diperbarui: 9 Juni 2022   12:59 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://isubogor.pikiran-rakyat.com/

Seperti yang kita tahu Korean Wave telah ada dari lama dan penggemarnya telah ada dimana-mana. Korean Wave sendiri merujuk pada tersebarnya budaya pop Korea (K-drama, Kpop, Makanan Korea, dll) secara global di berbagai negara. 

Dari situ munculah berbagai macam kelompok penggemar dan yang ingin penulis bahas adalah fans Kpop yang merujuk pada fans-fans grup boyband/girlband yang ada di Korea. Setiap dari fans tsb pasti memiliki bias (member favorit yang ada dalam suatu band).

Pada 18 Mei 2022 sebuah Space dibuat dengan fitur yang ada di twitter (sebuah fitur forum percakapan di twitter yang bisa didengarkan oleh siapapun) dengan nama SAFA Space. 

SAFA Space ini ada karena perseteruan antara Safa dengan para fans NCT Dream. Masala bermula saat Safa mencuit kata-kata bernada enci pada member NCT Dream, yaitu Jaemin dan Renjun. Safa sudah meminta maaf pada para penggemar grup NCT Dream sejak 4 Mei 2022 tetapi para fans tetap melanjutkan masalah tsb dengan membuat forum space di twitter untuk mengadili Safa.

Pada Space twitter yang berlangsung selama kurang kebih 2 jam 30 menit dengan sekitar 10-11 akun twitter fans selain Safa yang menjadi spekaker menemui titik buntu dan ada fans NCT Dream yang menyuruh Safa untuk membuat surat permohonan maaf + dividio dengan orang tuanya juga. 

Disini Safa enggan melakukannya karena dirasa telah melanggar privasi. Dan akun lain pada space tsb mengatakan bahwa tidak ada privasi untuk pelaku kejahatan.

Tak sampai situ saja, ada akun twitter yang ada di space tsb membawa-bawa status orang tua Safa. Sebagian warga net menganggap hal ini keterlaluan dan termasuk doxxing. 

Selanjutnya, akun yang sama membahas bisa saja orang tua Safa diturunkan pangkat/dipindahkan tugas. Lalu, akun tsb juga menjelaskan status keluarganya mulai dari adiknya seorang polisi, kakak calonnya seorang kapolda. Dengan nada menentang dia bertanya orang tua Safa bertugas dimana dan mengancam akan meminta menuunkan pangkat orang tua Safa. 

Lebih lanjut, fans tsb yang merasa menjadi emaknya NCT dan membawa-bawa nama dosennya yang katanya kader partai politik ternama. Dan puncaknya ada salah satu fans yang mengatakan kalau dirinya 29 tahun dan juga aktivis HAM. Sampai-sampai menjadi treanding topik di twitter, seperti “Saya 29 dan Umur 29”.

Dari kronologi masalah Safa dan fans NCT menuai berbagai tanggapan mulai dari kalangan public figur dan pengguna twitter lainnya. Beberapa menyebut tindakan membela idol tsb terlalu berlebihan, menyerupai bela negara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun