Berdasarkan teori ekologi psikologi perkembangan, tulisan ini difokuskan pada sub bab mikrosistem, mesosistem, ekosistem dan makrosistem.
Mikrosistem
Sub sistem keluarga mungkin fungsinya akan sedikit terisihkan. Karena lingkup tempat tinggal anak di pondok pesantren yang jauh dari orang tua. Akan tetapi fungsi keluarga atau orang tua disini akan sedikit digantikan oleh pengasuh. Fungsi keluarga yang dapat digantikan oleh pengasuh yang pertama adalah fungsi agama, yang artinya pengasuh adalah wahana pembinaan kehidupan beragama sehingga setiap langkah yang dilakukan anak/santri akan selalu berpijakan pada agama yang telah dianutnya.Â
Fungsi kedua yaitu fungsi sosial-budaya, yang artinya pengasuh dalah wahana pembinaan atau penanaman nilai-nilai budaya luhur yang selama ini menjadi panutan. Tidak jauh dari ini yang kami maksudkan adalah tentang ahlaqul karimah. Fungsi yang ketiga adalah fungsi perlindungan, yang artinya pengasuh adalah wahana terciptanya suasanya aman, tenang, damai serta adil bagi seluruh santri.
Sub sistem teman sebaya juga memberi pengaruh perkembangan psikologi anak disini. Kerana interaksi anak akan sering bersama dengan teman sebaya. Teori ekologi perkembangan menganggap bahwa karakteristik teman sebaya akan berpengaruh pada karakter anak.Â
Beberapa penelitian menunjukkan pengaruh teman sebaya. Misalnya, teman sebaya yang selalu memberikan dukungan sosial akan berpengaruh terhadap rasa percaya diri remaja. Dukungan emosional dan persetujuan sosial dalam bentuk konfirmasi dari orang lain merupakan pengaruh yang penting bagi rasa percaya diri remaja.
Sub sistem lingkungan tidak bisa disisihkan begitu saja. Karena lingkungan yang mendukung untuk melakukan hal positif akan mendorong anak berperilaku positif juga. Secara kesuluran, pesantren selalu memberikan kegiatan-kegiatan yang berbau positif seperti mengaji, sholat jamaah, dll.
Mesosistem
Dalam kaitannya dengan perkembangan, pengalaman apapun yang didapatkan dari orang tua juga ikut berpengaruh terhadap proses belajar anak di podok pesantren. Sebagai contoh, ada tidaknya dukungan dan perhatian keluarga terhadap proses belajar anak di pondok pesantren sangat berpengaruh terhadap prestasi yang diraih dan juga perbuatan anak selama di pesantren.Â
Memang benar bahwa dari pihak keluarga telah menyerahkan anak kepada pihak pengasuh dan pengasuh biasanya akan menyerahkan tugas beliau kepada pengurus atau mungkin ustadz yang berkompeten menangani tugas tersebut. Akan tetapi peran keluarga masih sangat dibutuhkan minimal keluarga mengetahui dan memantau kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan anak ketika di pesantren.
Ekosistem