Tetapi semua itu tidak seperti yang saya bayangkan. di sekolah ini berbeda sekali aturannya tidak seperti waktu SMP, dimana biasanya ketika ekskul yang akan melakukan lomba semua biaya pasti ditanggung sekolah dan terkadang juga kami yang ikut lomba suka dikasih uang jajan.
Dan di sekolah kali ini memang ketika kita lomba dibiayai tapi itupun hanya sedikit, sekolah hanya bisa membiayai 1 pasukan sementara pasukan yang akan lomba itu sekitar 3 sampai 4 pasukan, dengan terpaksa kami pun bersama-sama patungan biaya perlombaan yang masih kurang.
Dan lombanya pun sangat jarang sekali hanya satu semester sekali, tidak seperti ketika saya masih SMP. Semua itu membuat saya sebenarnya agak malas untuk mengikuti eskul, tetapi karena nasi sudah menjadi bubur dan saya pun hanya bisa terus menjalaninya hingga selesai.
Setelah semua yang dilalui kegiatan KBM pun dimulai untuk pertama kalinya di SMA, di minggu pertama semua pelajaran belum langsung belajar tetapi masih pengenalan terlebih dahulu, ketika memasuki minggu kedua saya mulai merasa pelajaran-pelajaran mulai memberikan tugas-tugas yang membuat saya kewalahan dan merasakan "Ohh gini SMA, tugasnya lebih berat dari yang saya kira." Gumam saya. Ya itu pasti, karena setiap kita naik instansi yang lebih tinggi maka pelajaran pun akan semakin sulit. Tetapi saya tetap berusaha membereskan semua tugas-tugas yang ada.
ketika di kelas saya pun berusaha aktif dan berusaha mengenal teman-teman baru di kelas. tidak perlu waktu lama untuk saya bisa beradaptasi saya sudah bisa mulai mengenal teman-teman baru. Dan saya sangat bersyukur teman-teman di SMA semuanya baik dan suasana kelas sangat menyenangkan, meski terkadang ada sedikit perselisihan.
Dan di SMA ini saya berniat untuk lebih memfokuskan di nilai akademik dan sudah tidak lagi mementingkan nilai non-akademik dan sebenarnya saya juga sudah capek dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Terlebih saya juga masuk Organisasi Siswa Intra sekolah (OSIS) yang membuat saya kewalahan untuk membagi waktu antara mengerjakan tugas dan juga melakukan kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi.
Tetapi itu semua tidak semuanya buruk malah membuat diri saya lebih percaya diri lagi, karena di OSIS saya diajarkan untuk memberanikan diri berbicara di depan banyak orang, dan juga melakukan interaksi dengan siswa lainnya. dan itu semua membuat saya sedikit demi sedikit menghilangkan rasa pendiam dan pemalu saya.
Di kelas 11 merupakan masa-masa saya aktif di bidang ekstrakurikuler dan juga organisasi. Di bidang ekstrakurikuler saya sedang sering seringnya melakukan lomba di berbagai tempat termasuk salah satunya di universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan di sana saya mendapatkan juara 3 utama dan mendapat piagam yang mungkin suatu saat bisa bermanfaat bagi saya. Dan di bidang organisasi saya sedang sering-seringnya melakukan acara-acara di sekolah, seperti acara 17 agustus-an, hari Kartini, pentas seni, acara kelulusan dan masih banyak lagi. Semua kegiatan saya jalani dengan ikhlas.
Waktu pun berlalu dan sekarang saya duduk di bangku kelas 12 SMA. di sini saya sudah tidak aktif lagi di bidang ekstrakurikuler maupun organisasi, karena di masa kelas 12 ini merupakan masa-masa akhir di SMA, dan saya juga sedikit demi sedikit belajar materi untuk SBMPTN, supaya suatu saat nanti saya bisa masuk ke perguruan tinggi negeri.
Meski terkadang saya ini orangnya suka pesimis, takut kalau tidak bisa masuk perguruan tinggi negeri. Tidak seperti orang lain yang sibuk untuk memikirkan perguruan tinggi negeri mana yang ingin mereka masuki, sebenarnya saya juga sama memikirkan perguruan tinggi negeri mana yang akan saya masuki, tetapi di sisi lain saya juga mencari perguruan tinggi swasta karena saya takut suatu ketika saya tidak masuk perguruan tinggi negeri saya sudah mengambil ancang-ancang untuk masuk ke swasta. Meski begitu saya selalu berusaha untuk mendapatkan yang terbaik.
Pada masa kelas 12 ini juga merupakan masa-masa akhir yang harus saya nikmati, karena masa SMA ini merupakan masa yang tidak mungkin terulang kembali. Meski di masa SMA ini saya tidak melakukan kenakalan ataupun mengalami masa percintaan remaja, justru saya bersyukur atas apa yang telah saya lalui, karena di masa SMA ini saya sudah bisa merubah kepribadian saya sedikit demi sedikit untuk menjadi seseorang yang tidak terlalu pemalu dan pendiam. Dan saya selalu bersyukur selalu dikelilingi oleh orang-orang yang baik yang selalu menemani saya ketika saya kesusahan.