Mohon tunggu...
Ilham Kurniawan
Ilham Kurniawan Mohon Tunggu... Freelancer - ilham kurniawan, S.IP

Pemerhati sosial dan politik, Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta " Orang biasa yang senantiasa menulis Dan belajar ilmu "

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Biografi Singkat : Haji Adnan Kepala Mendapo Semurup 1940-1945

28 Januari 2025   23:13 Diperbarui: 30 Januari 2025   18:07 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Ilham Kurniawan, S.IP.

Pendahuluan

Tahun 1903 merupakan tahun yang amat berat bagi rakyat Kerinci. Pasalnya, mereka mengalami kekalahan telak akibat menentang dan melawan Kolonial Belanda. Belanda saat itu ingin menguasai wilayah Kerinci yang masih merdeka. Di Pulau Tengah, Belanda membumihanguskan kampung itu, banyak anak-anak, wanita dan orangtua yang tewas karena bersembunyi di bawah kolong rumah. Kekalahan demi kekalahan harus ditelan oleh orang Kerinci. Beberapa kampung dengan mudah ditaklukkan oleh Belanda tanpa perlawanan berarti.

Setelah seluruh kampung ditaklukan, Belanda menjadikan Kerinci sebagai salah satu afdeelingnya, Terdapat beberapa distrik yang tergabung dalam Daerah Kerinci diantaranya  Distrik VIII Helai Kain dan Distrik III Helai Kain. Kemudian terdapat penambahan satu Mendapo baru yakni Mendapo Sanggaran Agung dan satu dusun baru yakni Dusun Lolo (Staatsblad Hindia Belanda No. 286).
kerinci dimasukkan dalam kerisedenan Jambi 1906-1921 Terdapat dua Onder Distrik di wilayah Kerinci Tinggi yakni Onder Distrik Kerinci Oelu dengan Ibukota Sungai Penuh dan Onder Distrik Kerinci Ilir Dengan Ibukota Sandaran Agung.

Dalam literatur lain dijelaskan terdapat Mendapohoofd (Kepala Mendapo) dan Mendaporaads (Dewan Mendapo) sebagai pelaksana Pemerintahan Mendapo pada masa Hindia Belanda. Mendaporaads terdiri atas Kepala Mendapo dan juga Depati Ninik Mamak, Uhang Tuo Cerdik Pandai, Alim Ulama, dan Hulubalang. dan Kepala Mendapo Berada dibawah Asisten Demang (Kepala Onderdistrict) dan tidak bertanggungjawab langsung atau dibawah kepala distrik.

Tahun 1922 Onder Afdelling Kerinci bergabung dalam Sumatra's Westkust (Sumatera Barat) dibagi 3 Onder Distrik yaitu: Onder Distrik Kerinci Hulu dengan ibu kota berkedudukan di Semurup. Onder Distrik Kerinci Tengah dengan ibu kota berkedudukan di Sungai Penuh. Onder Distrik Kerinci Hilir berkedudukan di Sanggaran Agung. Masing-masing distrik itu dikepalai oleh seorang demang. Masing-masing distrik membawahi wilayah adat yang disebut sebagai Mendapo dan tiap-tiap mendapo membawahi beberapa dusun.

Morison menyebutkan, mendapo sebagai sebuah komunitas yang paling tepat digambarkan sebagai unit Hukum Adat tertinggi di Kerinci, keberadaan mendapo tidak lepas dari adanya silsilah, dan faktor teritorial. Di dalam komunitas terdiri dari dusun-dusun yang digabungkan sebagai komunitas terkecil (Morison,1940). Uli Kozok mendefenisikan mendapo sebagai sebuah kampung induk yang berasal dari gabungan kampung-kampung kecil, kampung kecil ini memiliki hubungan dan keterkaitan dari asal usul nenek moyang (Kozok, 2006).

Dua belas mendapo yang tercatat pada masa pemerintahan Belanda adalah Mendapo Semurup, Mendapo Keramantan, Mendapo Depati Tujuh, Mendapo Rawang, Mendapo Limo Dusun, Mendapo Hiang, Mendapo Penawar, Mendapo Seleman, Mendapo Keliling Danau, Mendapo Sanggaran Agung, Mendapo Lolo, dan Mendapo Tiga Helai Kain. Masing-masing mendapo ini dikepalai oleh seorang yang disebut sebagai Kepalo Mendapo. Pada masa awal pemerintahannya, Belanda menempatkan kepala adat,orang-orang berpengaruh dan bahkan merekrut orang-orang yang dahulunya melawan mereka sebagai pemegang jawatan kepala Mendapo (Mendapo Hoofd) Eksekutif  dan Mendapo Raad (Legislatif).

Kepala Mendapo bertanggung jawab kepada kepada Asistent district yang merupakan pejabat yang dipilih oleh Belanda. Kepala Mendapo mendapatkan gaji dari pajak, pungutan adat, dan uang gerbo yang ditarik dari setiap orang di wilayah adat yang dipimpinnya.

Mendapo Semurup meliputi dua wilayah adat yaitu wilayah adat Pamuncak Tanah Semurup dan wilayah adat Siulak Tanah Sekudung. Mendapo ini terdiri dari beberapa dusun seperti Dusun Gedang, Dusun Koto Dua, Dusun Balai, Dusun Koto Datuk, Dusun Koto Tengah, Dusun Koto Cayo, Dusun Koto Baru, Dusun Koto Mudik, Dusun Siulak Kecik, Dusun Siulak Gedang, Dusun Siulak Mukai, Dusun Siulak Panjang, Dusun Baru, Dusun Koto Rendah dan Dusun Lubuk Nagodang, wilayah mendapo semurup hingga Gunung Kerinci.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun