Â
PERNIKAHAN SI BUNGSU
Kisah sukses sibujang kangkung tersebut heboh di kalangan penduduk masyarakat dan ia memiliki wajah yang amat tampan, terdengarlah cerita kesuksesannya kepada paman sibujang kangkung yang juga terpandang di negerinya, pamannya tersebut berniat menikahkan puterinya dengan sibujang kangkung dengan tujuan hartanya dapat menyatu dan menjadi orang terkaya dikampung. Lalu pamannya tersebut menyampaikan kepada anaknya, anak si paman ini ternyata sangat suka dengan sibujang kangkung “ kalau ayah mau menjodohkan aku dengan keponakan ayah itu, aku sangat senang ia gagah dan cerdas aku sangat menyukainya “ ujarnya. Jadi si pamannya menjawab “ ia aku akan mencoba membujuk si kangkung dia mau apa akan ayah belikan termasuk pesta kalian semua ayang yang akan membiayai yang penting dia mau “
 Niat tersebut diutarakan kepada ibu sibujang kangkung dan disampaikanah kepada si kangkung tetapi ia menolak permintaan pamannya tersebut, ia menyampaikan bahwa pamannya peduli terhadap nasib mereka karena ia sekarang sudah setara hartanya dengan mereka coba dari dulu menghiraukan saja tidak malah dibenci dan dihina. Tidak sesuai dengan pepatah dalam adat “ anak dipangku keponakan dibimbing “ ini anaknya disanjung-sanjung keponakan entah mau apa terserah, harta warisan ibunya dijual dan dirampas karena serakah. Ia pun menolak dengan halus pinangan pamannya.
Pamannya tersebut pun menyesal dan mengakui kesalahannya kepada sibujang kangkung dan iapun memberikan restunya kalau sibujang kangkung ingin menikahi anak gadis lain selain anaknya tersebut. Jadi datanglah sibujang kangkung kerumah puti anak gadis yang dicintanya sejak dahulu dan melamar kepada orang tuanya. Akhirnya orang tua puti sangat menyesal telah melarang hubungan muda mudi kedua insan tersebut dan ia pun merestui hubungan mereka.
Puti yang tidak menyangka kekasih pujaannya kini telah gagah dan tampan dan cukup berada menyampaikan sangat senang ia di pertemukan kembali setiap malam ia berdoa yang terbaik untuk kekasihnya tetapi ia menyampaikan aku tidak memandang fisik dan hartamu tetapi dari kebaikan hatimu. Mereka pun tersenyum dan berbahagia kata sepakat telah muncul kedua belah pihak maka mereka berdua memutuskan untuk menikah dan berbahagia.
- SELESAI -
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H