Mohon tunggu...
ilhamismunandar Rizky
ilhamismunandar Rizky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang yang bercita-cita menjadi penulis di bidang olahraga

menyukai semua olahan telur

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Hungaria Pernah Digdaya

8 Juni 2022   14:02 Diperbarui: 8 Juni 2022   14:06 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TravelFreedomNetwork

Hungaria, jika kita telisik kebelakang merupakan negara yang memiliki banyak tragedi. Mulai dari invasi soviet hingga nazi, membuat negara tersebut ada dalam kekacauan.

Namun dibalik semua itu hungaria juga memiliki kisah manis dalam sepakbola, terlebih pada tahun 50-60an. Hal tersebut bukan hanya sematan belaka, pasalnya tim sepakbola hungaria berhasil menjuarai Olimpiade 1952 di finlandia.

Tahun 50-60 memang "golden era" bagi timnas hungaria, namun itu adalah dekade terakhir bagi kedigdayaan timnas hungaria.

Budapest di era 1920 telah banyak andil dalam menyebarkan pelatih dan pemain kenamaan untuk disebar ke eropa, hungaria termasuk kaya dalam sepakbola pada masa itu.

Bela Guttman

seorang pemain dan pelatih sepak bola asal Hongaria. Sebagai seorang Yahudi, dia dideportasi ke kamp kerja paksa Nazi dan selamat dari Holokaus. Sebelum perang, dia bermain sebagai gelandang pada klub di hungaria dan Amerika Serikat.

Namun, dia mungkin akan diingat sebagai pelatih dan manajer setelah perang untuk tim A.C. Milan, Sao Paulo FC, FC Porto, Benfica dan C.A. Pearol.

Kesuksesan terbesar datang bersama Benfica ketika dia menuntun timnya memenangi Piala Eropa dua kali berturut-turut pada tahun 1961 dan 1962.

Sang pelopor sepakbola menyerang, yang memperkenalkan Filosofi kalau menyerang adalah pertahanan terbaik menjadi pedoman Guttmann ketika melatih.


Berkat filosofinya ini, Guttmann meraih dua gelar Piala Champions dan dua gelar Liga Portugal. Satu gelar Piala Portugal melengkapi prestasiya tersebut.  

Guttman juga membentuk strategi radikal dalam formasi sepakbola yaitu 4-2-4, Namun sepanjang kariernya dia tak pernah jauh dari kontroversi. Dia jarang tinggal di sebuah klub lebih dari dua musim.

The Magical Magyars

biasa disebut magnificent magyars, julukan yang di sematkan bagi generasi emas hungaria. dibawah arahan Gustav Sebes merekan memiliki dua formasi tetap yaitu 3-2-1-4 dan 2-3-3-2. Sebes juga mendapatkan pujian karena memberikan inovasi termutakhir, ia menerapakan gaya hidup sehat untuk para pemain dan memberikan sesi latihan kepada para pemainnya. 

Tim ini dikelilingi oleh enam pemain kunci ada Ferenc Pusks, Sndor Kocsis, Nndor Hidegkuti, Zoltn Czibor, Jzsef Bozsik and Gyula Grosics. sebenarnya ada satu lagi namun lebih sering absen untuk memperkuat tim nya yaitu Laszlo Kubala. 

25 november 1953, menjadi sebuah sejarah di wembley stadium di london. dimana timnas hungaria bertemu dengan timnas inggris dalam pertandingan persahabatan.

The magical Magyars yang juga juara bertahan olimpiade dengan rekor 24 laga tanpa terkalahkan. Timnas inggris saat itu merasa berada di atas angin sebabnya karena mereka adalah yang menciptakan Law of the game pada masanya.

satu hal yang terjadi pada laga tersebut adalah Inggris tidak dapat mengantisipasi dari aspek teknis maupun taktikal, alhasil Hungaria berhasil menang telak dengan skor 6-3 atas Inggris. Nandor Hidegkuti berhasil menyarangkan 3 gol dan legenda real madrid Ference Puskas berhasil mencetak 2 gol.

selain itu dalam Piala Dunia edisi 1954, 27 gol berhasil mereka hasilkan ke gawang lawan. Ini membuat Hungaria menjadi pemegang rekor sebagai negara pembuat gol terbanyak dalam satu gelaran Piala Dunia.

kemenangan terus saja datang bagi timnas hungaria, Tercatat dari 50 laga yang mereka jalani selama 6 tahun. 42 di antaranya berbuah kemenangan. The Magical Magyars juga berhasil membawa nama Hungaria ke kancah dunia dengan membawa medali emas Olimpiade 1952 serta Piala Eropa  pada tahun 1948 dan 1953.


 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun