Sang surya mulai turun disaut gema azan maghrib di sekitar rumahku, sejak sore saya telah bersiap-untuk packing keberangkatan menuju salah satu gunung yang paling ramai dikunjungi Ketika liburan. Iya, Gunung Prau.
Tak lama setelah selesai packing, saya melaksanakan sholat maghrib terlebih dahulu. Setelah selesai saya mencoba check harga transportasi online melalui HP saya, tak lama muncul harga dari rumah menuju stasiun pasar senen. Saya tak mencangkan harga nya sampai 64 ribu menuju kesana, apa boleh buat karena saya dan teman-teman saya telah menentukan titik kumpul disana. Sebelum berangkat saya berpamitan ke kedua orang tua saya dan meminta restu agar selamat selama berpergian.
Prologue
Setelah menyusuri jalanan Jakarta yang cukup padat, akhirnya saya tiba di stasiun pasar senen. Saya tengok kanan kiri sembari mengecek handphone sambil mencari tahu apakah teman saya ada yang sudah sampai terlebih dahulu di sini, ternyata saya lah yang paling awal tiba disini. Saya pun tak ambil pusing, saya ambil rokok yang ada di kantong dan membakarnya saja sekalian menunggu teman-teman saya datang.
Kurang lebih satu jam saya menunggu akhirnya teman-teman saya sudah lengkap disana, Kembali kami mengecheck tiket yang ada di handphone dan barang-barang bawaan agar tidak ketinggalan, sebelum keberangkatan terdapat sebuah insiden di pelataran stasiun Pasar Senen. Ada seorang ibu yang sesak nafas dan pingsan, yang menyebabkan antrian agak sedikit ter delay. Tak lama menunggu kereta yang kami naiki telah tiba, bergegaslah kami masuk dengan perasaan riang gembira. Tak ada hal special di kereta, kami lebih banyak menghabiskan waktu untuk tidur.
"Announcement: kereta Gaya Baru Malam tiba di tujuan akhir Stasiun Purwokerto", saya terbelalak Ketika tiba-tiba mendengar suara dari dalam kereta, artinya kita sudah sampai di tujuan kita stasiun Purwokerto. Setelah turun kereta saya dan teman-teman bergegas mencari toilet untuk sekedar cuci muka dan gosok gigi. Disamping itu kita juga tengah menunggu mini bus carteran yang akan membawa kita semua ke Gunung Prau Base camp Patak Banteng.
The Journey
Detik terus berlalu, waktu terus berpacu. Yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba juga, mobil mini bus yang kami charter untuk 12 orang beserta barang-barang. Agak overloud sih tapi mau gimana lagi, kami juga kan harus irit budget biar pulangnya bisa kasih oleh-oleh ke orang rumah.