Tapi di bertanya padanya kenapa kamu pukuli tabib itu karena barang kali dia tidak hanya meminta air. lalu dia menjawabnya dia tabib dan mengangu perjalana ku yang terburu-buru dan menurutku sebagai seorang tabib dia memiliki cadangan air dan tidak meminta padaku, apa ruginya temanmu itu?.
kamu boleh pergi kalau begitu!, dengan terhuyun-huyun dia pergi meninggalkan dua orang itu dan berlari cepat sesegera mungkin setelahnya.
saudaranya bangkit berdiri dan berusaha kembali berurusan dengan si orang itu tadi tapi dia dihalangi dengan tongkat bambuya itu dan berkata.
"Yoshi, dia itu orang asing sia-sia saja kamu mengejarnya".
seketika dia lalu mengurungkan niatnya dan kembali kepada tujuan hidupnya siang itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H