Nama : Ilham Heryanto
Kelas : 3B
Npm : 021123152
Mata Kuliah : Operasional Management
Dosen pengampu : Eka Patra, SE.,MM.,CBOA.,C.CC,C.IJ
Judul Jurnal : Analisis Profil Kualitas pada produk panel Cladding PT. Delima Karya Putra GCR
Penulis : Dicky Firmansyah, Sri Hidajati Ramdani, Widia Ismayanti
tugas meriview jurnalÂ
Abstrak
Penelitian ini menganalisis kualitas produk panel cladding PT. Delima Karya Putra GRC menggunakan data mingguan produksi tahun 2022. Dengan metode analisis tren, penelitian menemukan bahwa penyimpangan terhadap batas toleransi kecacatan produk sebesar 2% berlangsung dari minggu ke-13 hingga akhir tahun. Insiden kecacatan didominasi oleh kategori berlubang (50%), retak/pecah (30%), dan miring (20%). Hasil ini menandakan perlunya penguatan pengendalian kualitas untuk mendeteksi penyimpangan secara dini.
Pendahuluan
Cacat produk dalam proses produksi memiliki pola tertentu yang dapat diidentifikasi untuk mendukung pengendalian kualitas. PT. Delima Karya Putra GRC, yang memproduksi panel cladding dan produk berbasis GRC lainnya, menghadapi tantangan dalam menjaga kualitas produknya. Studi ini menggunakan data rekapitulasi mingguan produksi tahun 2022 untuk menganalisis tren kecacatan produk dan memberikan wawasan baru dalam pengendalian kualitas.
PembahasanÂ
* Â Â Hasil Analisis:
Total kecacatan produk sebesar 3,74%, melebihi standar perusahaan (2%). Jenis cacat "berlubang" mendominasi insiden kecacatan, diikuti oleh "retak/pecah" dan "miring".
  *   Tren Mingguan:
  *   Kecacatan mencapai puncak pada minggu-minggu tertentu, dengan kategori berlubang menunjukkan tren penurunan kumulatif setelah minggu ke-14.
  *   Retak/pecah dan miring menunjukkan peningkatan perlahan, menunjukkan pola pergerakan yang konsisten sepanjang tahun.
  *   Pemodelan:
Data tren kecacatan dikaji menggunakan model linier dan logaritma untuk menunjukkan pergerakan kumulatif setiap kategori.
Kesimpulan
Penelitian ini menemukan bahwa produk panel cladding PT. Delima Karya Putra GRC menunjukkan penyimpangan toleransi kecacatan selama periode analisis. Dominasi jenis cacat berlubang, retak/pecah, dan miring mengindikasikan permasalahan struktural pada proses produksi. Perusahaan disarankan memperkuat pengendalian kualitas dan mendeteksi tren penyimpangan lebih dini untuk memastikan produk sesuai standar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H