Mohon tunggu...
Mochammad Ilham Helmy Syaputra
Mochammad Ilham Helmy Syaputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Just ask everything and be skeptic

Nurturing Scientific Culture. Find more on helmysaurus.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meng-ergonomikan Diri Agar Hidup Lebih Lama

11 November 2021   22:36 Diperbarui: 11 November 2021   22:54 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram @banggaber

Di sebuah ruangan terdapat dua insan yang sedang meNugas didepan laptopnya, satunya memposisikan diri senyaman mungkin dengan kopi & weci anget di meja disertai alunan musik indie. Si Insan satunya lagi duduk dengan bersila diatas keramik tanpa alas dengan kulit kacang yang berserakan dimeja belajarnya bahkan pencahayaan laptopnya di mode paling rendah. 

Coba kalian prediksi siapa yang bakalan optimal ngerjain tugasnya? Yap bener, yang kedua adalah jawabannya kalau saja siapa yang gak nyaman ngerjainnya, selain vibes bawaanya males karna banyak kulit kacang berserakan tapi juga kakinya "gringgingen" jonnn (efek duduk dikeramik ga pake alas).

Yah bisa ditarik kesimpulan diatas bahwasanya manusia adalah makhluk yang mampu memberikan tenaganya secara maksimal jika ia dalam situasi yang nyaman. Nyaman yang mimin maksudkan disini adalah nyaman yang didapat dari tangkapan indrawi seperti indra pelihat, pengecap, peraba dimana kemudian mentransmisikan sinyal ke otak untuk melepaskan hormon yang memicu rasa nyaman sehingga semua cakranya keluar.

Perekayasaan ini kalo dalam ilmu Psikologi dinamakan dengan  Ergonomi.

Ha? Ergonomi? Keyboard mechanical tah? Atau keyboardnya ThinkPad? Aku denger ergonomi sih dari hal-hal itu.

Secara contoh bener, namun secara definisi itu yang dinamakan ergonomi adalah disiplin psikologi yang mempelajari, menjelaskan kemudian merekayasa serta memecahkan tantangan manusia terkait pekerjaan yang harus diselsekan. Dimana hal tersebut tujuannya biar si manusia tadi nyaman menjalankan tugasnya dan juga menjaga kesehatan jasmani rohaninya. 

Ergonomi ini memiliki kecenderungan terhadap instrumen yang udah diselaraskan guna kepentingan bersama. Ya contoh kayak dua jenis keyboard itu tadi, dimana harapannya adalah agar manusia nyaman ngerjain tugasnya dengan cara menstimulasi biar meningkatkan hormon penyebab rasa bahagia. 

Dan selama sejarah ergonomi, ada profesi yang punya kaitan langsung maupun tidak langsung terhadap nih ergonomi, seperti: Insinyur Produksi, Insinyur Rekayasa, Dokter Industri, Ahli Ergonomi, Praktisi Kesehatan, Praktisi Sumber Daya Manusia dan Desainer Komputer.

Emang ergonomi ada sejarahnya ya?!

Pasti dong, sebenarnya sih dia udah ada sejak nenek moyang kita jadi pemburu-pengumpul, namun konsep ergonomi ini baru diresmikan secara formal saat revolusi industri tahun 1949, tapiii sebelum diresmikan juga udah ada gerakan yang mengawalinya seperti yang dilakukan Industrial Fatigue Research Board Inggris guna mengatasi masalah di pabrik amunisi Perang Dunia 1, dari didirikannya itu didapatkan hasil bahwa output kerja pegawai membaik melalui pengurangan jam kerja yang harus ditempuh dalam sehari. Kemudian di masa Perang Dunia II konsep ergonomi mulai dikenal secara massal di Amerika dengan orientasinya adalah merancang manusia biar sesuai dengan mesinnya (jadi bukan mesin yang harus ikut sama manusia).

Keilmuan mengenai ergonomi ini terus tumbuh hingga menyebar ke seluruh dunia di pertengahan 1960-an. Bahkan keilmuan yang awalnya digunakan di bidang militer aja justru mulai merambah ke perangkat keras komputer di tahun 1960an, perangkat lunak komputer di 1970an, pembangkit listrik tenaga nuklir di 1980an, internet & automisasi di 1990an sampekkk di teknologi adaptif pada tahun 2000an.

Ternyata applicable juga ya, tapi apa sih yang bikin minat manusia ngembangin disiplin nih ilmu?

Ya karna ada beberapa faktor seperti

  • Menciptakan keseimbangan yang rasional antara aspek teknis dengan budaya kerja sehingga kualitas kerja  dan kualitas hidup meningkat.
  • Meningkatkan kesehjateraan jasmani rohani dengan pencegahan akan cidera yang diakibatkan kerja melalui pengurangan beban kerja dan kepuasaan kerja.
  • Meningkatkan kesehjateraan sosial dengan peningkatan kontak sosial serta mengatur kerja dengan tepat dalam interval waktu produktif maupun pasca produktif.

Mengingat betapa besarnya dampak yang diperoleh, pada 1949 dibentuk sebuah kelompok bernama Ergonomics Research Society di Inggris yang tugasnya meneliti ketahanan ilmu ini hingga ditahun 1957 berhasil terbit satu jurnal di bidang ergonomi. Di tahun itupula dibentuk lembaga The International Ergonomics Association dan The Human Factors Society. Lahirnya organisasi tersebut merambah hingga ke Asia yang berafiliasi ke IEA (International Ergonomics Association) dan PEI (Perhimpunan Ergonomi Indonesia).

Emang Ergonomi itu ruang lingkupnya apa aja sih?

Ada beberapa

  • Ergonomi Fisik, disiplin ilmu ini lebih spesifik mempelajari tentang anatomi manusia, karakteristik biomekanis maupun antropometik. Topik yang linear bisa dari postur kerja, penanganan material secara manual, gerakan repetitif maupun tata letak kerja.
  • Ergonomi Fisik, ini lebih spesifik ke mental seperti persepsi, penalaran dan respons motorik. Topik yang relevan bisa kayak beban kerja mental, interaksi manusia dengan mesin, pelatihan kerja ataupun pengambilan keputusan.
  • Ergonomi Kerja, berkaitan ke sistem sosio teknik sih, kayak struktur organisasi dan proses kerja. Topik yang relevan biasanya kayak pengelolaan sumber daya manusia, pembentukan tim kerja maupun desain pendekatan partisipatif.
  • Ergonomi Lingkungan Kerja, nggak jauh dari masalah fisik lingkungan kerja kayak kebisingan, getaran maupun intensitas cahaya.. Topik yang relevan tuh ya perancangan ruang kerja dan housekeeping.

Ada nggak sih contoh ergonomi yang bisa kita terapin dalam sehari-hari?

Wooo banyak, mimin kasih beberapa aja ye ntar kembangin sendiri.

  • Kalau sedang duduk upayakan dalam posisi senyaman mungkin, dengan punggung tegak serta pandangan tidak terlalu membungkuk ataupun terlalu "mendangak".
  • Ciptakan suasana kerja atau belajar yang nyaman, kayak siapin pencahayaan yang baik, sirkulasi udara yang lancar dan permainan kombinasi warna pada tembok sesuai dengan kebutuhan kerja.
  • Terapkan pengaturan di perangkat elektronik kalian menjadi mode perlindungan mata pada jam tertentu supaya sinar biru yang dipancarkan oleh layar bisa diminimalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun