Mohon tunggu...
Ilham Gresnaidi
Ilham Gresnaidi Mohon Tunggu... Lainnya - Halo!

Mencari jati diri

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

IMF - WB Annual Meeting 2018, Oportunitas Penuh Prestise dan Momen Konkretisasi

31 Agustus 2018   21:39 Diperbarui: 31 Agustus 2018   23:42 1133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: tourfrombali.com

Sebagai info tambahan, sampai saat ini tercatat tingkat okupansi hotel berbintang 4 dan 5 di sekitar Nusa Dua sudah hampir mencapai 100%. Diperkirakan juga hotel-hotel di dekat Nusa Dua, seperti Kuta, dan tempat lain juga akan mengalami tren positif akibat dari gelombang wisawatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia saat perhelatan nanti. 

Untuk memaksimalkan serta memeriahkan momentum ini sebagai kesempatan memperkenalkan budaya serta potensi pariwisata di Indonesia serta mendorong pertumbuhan perekonomian, menteri pariwisata, Arief Yahya juga menawarkan secara khusus bagi delegasi dan wisatawan asing yang ikut memeriahkan IMF - World Bank Annual Meeting serta memilih untuk tinggal lebih lama agar mengikuti 60 pilihan paket tour yang ditawarkan, 

Paket tersebut terdiri dari 33 paket wisata di pulau Bali, dan 27 enam paket lainya untuk enam destinasi lainya, termasuk didalamnya adalah wisata heritage di Jogjakarta dan wisata konservasi di Pulau Komodo. Tarif yang dipatok juga bervariasi, dimulai dari USD 55 hingga USD 2000. 

Stimulan Pembangunan Underpass Ngurah Rai Hingga Alasan Dibalik Rampungnya The Great Project

Bukan hanya sektor perekonomian yang secara langsung disokong lewat sektor pariwisata saja yang mendapat dampak baik, pertemuan keuangan terbesar di dunia ini juga diharapkan  dan turut andil dalam mensuksesi beberapa hal berikut;

Pertama, memperkenalkan Indonesia di mata dunia lewat bantuan media value. Pertemuan keuangan dunia yang bergengsi ini tentu akan mengundang banyak perwakilan awak media dari seluruh dunia untuk melaporkan perhelatan tersebut, bahkan penulis memperkirakan mereka juga akan memperlihatkan kebudayaan serta potensi pariwisata di sekitar tempat berlangsungnya acara yakni, Bali.

Hal ini tentunya akan membantu Indonesia sehingga bisa lebih dikenal dan disorot oleh mata dunia dan secara tidak langsung akan membantu pemerintah untuk mencapai target 20 juta wisata mancanegara tahun depan.

Kedua, stimulus dalam menggejot pembangunan infrastuktur di Bali. Kekacauan lalu lintas di persimpangan dekat bandara I Gusti Ngurah Rai yang berdampak pada kemacetan sehingga membuat lalu lintas dari dan menuju Tol Bali Mandara, serta kota Denpasar menuju Nusa Dua menjadi lebih lama mengilhami pemerintah untuk membangun underpass Ngurah Rai.

Underpass ini rencananya akan menjadi alternatif perjalanan yang mana bukan hanya dipakai saat masa perhelatan tersebut namun juga setelah selesainya acara, sehingga diharapkan dapat memperlancar lalu lintas baik dari Denpasar ke Nusa Dua dan sebaliknya secara terus menerus.

Selain underpass Ngurah Rai, pemerintah juga menggelontorkan dana hingga Rp4,9 triliun untuk memperbaiki pelabuhan Benoa sampai tempat pembuangan akhir sampah di Suwung. Bahkan, salah satu alasan rampungnya the great project, Patung Garuda Wisnu Kencana juga dampak akibat perhelatan penuh kehormatan ini.

Ketiga, Meningkatkan literasi tekhnologi informasi di daerah. Salah satu required procucerement yang diminta oleh pihak IMF - World Bank Annual Meeting adalah komputer-komputer yang akan digunakan selama perhelatan berlangsung. Namun setelah acara usai, komputer-komputer tersebut tidak lagi digunakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun