Selain itu kenaikan tarif dasar listrik juga akan membuat harga listrik dengan energi terbarukan (seperti tenaga angin, surya dan lain sebagainya) lebih kompetitif, artinya masyarakat dapat memilih alternatif lebih banyak dengan range tarif yang hampir sama.Â
Contohnya di Maluku tarif dasar pembangkit listrik tenaga surya berkisar maksimal Rp2900/KwH atau sama dengan dua kali lipat tarif rumah tangga golongan 3 dengan 66000 VA non subsidi sebesar Rp1467,28/KwH.
Tapi seiring berjalanya waktu, kelangkaan batu bara serta bahan baku fosil lainya akan menyebabkan melambungnya tarif dasar listrik berbahan fosil sehingga alternatif satu-satunya adalah memakai pembangkit daya berbahan dasar energi terbarukan.
Namun tidak perlu menunggu batu bara benar-benar habis untuk bisa beralih, saat ini kita juga bisa mendapatkan akses untuk mendapatkan sumber daya listrik lewat energi terbarukan seperti sel surya berkapasitas rumah tangga bahkan hanya dengan modal Rp2.000.000.
Mari sama-sama menjaga bumi kita, bukan karena rasa takut akibat efek negatif yang timbul, tapi sebagai warga bumi yang menyayangi buminya. Salam Hentikan Bahan Bakar Fosil!
***
Sumber: kontan.co.id, liputan6.com, greenpeace.org
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H