Mohon tunggu...
ilham fajar baehaqi
ilham fajar baehaqi Mohon Tunggu... Mahasiswa - broker

hiking and holiday

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membentuk Kepribadian Indonesia dan Kebangsaan

3 November 2024   01:39 Diperbarui: 3 November 2024   03:10 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
"Membentuk kepribadian Indonesia dan kebangsaan"
Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : YULIATI S.Kp. M.Kep. MM

DISUSUN OLEH
1.Ilham fajar baehaqi - 20240401018
2.Aril Rey jessen - 20240401133

FAKULTAS ILMU HUKUM
UNIVERSITAS ESAUNGGUL
2024

ABSTRAK
Sebagai bangsa yang kaya akan budaya, sejarah, dan keragaman, memerlukan kepribadian nasional yang kuat untuk menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi. Pembentukan kepribadian Indonesia dan rasa kebangsaan adalah upaya penting untuk memperkuat identitas nasional dan memelihara persatuan di tengah keberagaman. Artikel ini membahas konsep kepribadian nasional, faktor-faktor pembentuknya, serta peran pendidikan, nilai-nilai Pancasila, dan kebijakan pemerintah dalam membentuk karakter bangsa yang berdaya saing namun tetap berakar pada nilai-nilai luhur bangsa. Diharapkan, dengan penanaman nilai-nilai kebangsaan sejak dini, generasi muda dapat menjadi pilar yang kokoh bagi bangsa dalam menghadapi tantangan di masa depan.

ABSTRACTION
As a nation rich in culture, history, and diversity, requires a strong national character to face the challenges of globalization and modernization. The formation of Indonesian identity and national character is crucial in strengthening national identity and preserving unity amidst diversity. This article discusses the concept of national character, its contributing factors, and the role of education, Pancasila values, and government policies in shaping a competitive national character rooted in noble national values. It is hoped that by instilling national values from an early age, the younger generation can become a strong pillar for the nation in facing future challenges.

LATAR  BELAKANG
Indonesia, sebagai bangsa yang terdiri dari beragam suku, budaya, agama, dan bahasa, memiliki tantangan dalam menjaga persatuan dan memperkuat identitas kebangsaannya. Keberagaman ini, di satu sisi, adalah kekayaan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia; namun di sisi lain, ia dapat memunculkan perbedaan pandangan dan potensi konflik jika tidak dikelola dengan baik. 

Di tengah pesatnya arus globalisasi yang membawa berbagai pengaruh dari luar, muncul kebutuhan mendesak bagi Indonesia untuk membentuk dan memperkuat kepribadian bangsa yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa.


Kepribadian Indonesia mencakup sikap, cara berpikir, dan perilaku yang berlandaskan Pancasila, serta rasa kebangsaan yang mencerminkan cinta tanah air dan komitmen terhadap persatuan nasional. Pembentukan kepribadian dan rasa kebangsaan ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat yang membimbing masyarakat Indonesia dalam menghadapi tantangan global, seperti individualisme, materialisme, dan budaya asing yang tidak sesuai dengan karakter bangsa. 

Melalui pendidikan, baik formal maupun non-formal, dan melalui berbagai program yang memperkuat nilai-nilai Pancasila, pembentukan kepribadian Indonesia dapat diwujudkan secara sistematis.


Latar belakang penulisan artikel ini adalah untuk menekankan pentingnya pembentukan kepribadian Indonesia dan rasa kebangsaan yang kokoh, agar masyarakat Indonesia dapat menjadi bagian dari dunia global tanpa kehilangan identitasnya. Pembahasan ini juga akan menggali bagaimana nilai-nilai kebangsaan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan di berbagai bidang kehidupan, sebagai upaya memperkuat integritas dan eksistensi bangsa dalam era yang terus berubah.

PENDAHULUAN
Membentuk kepribadian suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai, budaya, dan tradisi yang melekat pada masyarakatnya. Di Indonesia, nilai-nilai ini bersumber pada Pancasila dan budaya lokal yang beragam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun