Ketika aku membuka mata, semua kepala mereka yang berdebat jatah uang, berubah dengan kepala tikus. Semuanya berkepala tikus.
Setiap mereka bicara air keluar dari mulutnya. Â Menjijikkan sekali. Kepala mereka adalah kepala tikus paling kotor yang pernah aku lihat.
Bayangkan saja tikus terkotor dengan suara parau dan air di mulut yang menjijikkan. Mereka tikus-tikus kotor. Â Terengah-engah memperjuangkan mendapatkan duit yang sebetulnya bukan haknya.
Aku merasa inilah yang dimaksud Ki Jalu, bahwa aku memiliki kelebihan. Aku mau muntah lihat perdebatan mereka, tingkah laku mereka.
Aku memalingkan muka ke belakang untuk mengeluarkan sedikit muntahan. Saat kupalingkan muka, aku melihat cermin. Aku sangat terhenyak karena kepalaku juga berubah jadi tikus. Bahkan tikus paling buruk dan kotor di antara tikus-tikus yang ada di ruangan itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H