Study tour jadi perbincangan salah satunya setelah adanya kecelakaan di Subang Jawa Barat. Bus yang kecelakaan membawa rombongan study tour. Â Study tour niatnya tentu bagus. Tapi menurutku ada beberapa hal yang harus dihindari saat atau akan study tour.
Yang Ngebet Ibunya
Jangan sampai study tour malah yang ngebet ibunya. Ibunya mempersiapkan segala hal terkait dirinya jelang study tour. Dari mulai seragam, berdandan, makanan, dan segala macam. Sementara dia lupa bahwa anaknya yang akan study tour.
Lebih parah lagi ketika anaknya sakit tak jadi ikut study tour, si ibu tetap berangkat study tour. "Buat jaga anak-anak," katanya. Anaknya sakit malah ikut study tour jaga anak orang lain. Jadi jangan sampai hal itu terjadi.
Yang Ngebet Gurunya
Jangan sampai juga study tour yang ngebet malah gurunya. Misalnya ada guru yang mati-matian mengusulkan study tour di tempat tertentu karena itu keinginannya. Tak memikirkan bahwa yang study tour adalah siswanya.
Kalau ada guru yang ngebet study tour, khawatirnya dia jadi lupa bahwa ada yang harus dijaga saat study tour. Yakni anak didiknya.
Asal Pilih Angkutan
Jangan asal pilih angkutan. Pilihlah angkutan yang aman. Syukur-syukur nyaman. Pastikan angkutan adalah mereka yang memiliki rekam jejak yang baik. Pastikan tahu tentang perawatan angkutannya. Jika salah pilih angkutan atau asal pilih angkutan, khawatirnya malah jadi potensi petaka.
Asal Study Tour
Jangan asal study tour. Tapi lihatlah anaknya. Jika anak-anak masih kecil ya jangan study tour jauh-jauh. Kasihan, dia pasti kelelahan. Jangan karena yang tua punya keinginan tapi tak melihat anak-anak yang kecil.
Jangan Besoknya Sekolah
Kalau study tour jangan cari waktu yang besoknya anak-anak sekolah. Apalagi anak kecil. Setelah bepergian, mereka butuh istirahat. Jangan sampai sudah capek study tour, besoknya sekolah. Study tour itu walaupun mungkin senang, tapi melelahkan.
Anak-anak tak akan sadar jika dia lelah. Tahu-tahu dia drop kesehatannya ketika banyak beraktivitas. Jadi, cari hari di mana besoknya masih libur untuk istirahat setelah study tour.
Jangan Dipaksakan
Kalau anaknya tak mau ikut study tour ya jangan dipaksakan. Bisa jadi karena secara fisik ada hal yang membuatnya tak bisa bepergian jauh. Atau karena kondisi keuangan membuatnya tak bisa ikut study tour.
Jangan Dikaitkan dengan Nilai Anak
Karena study tour memang tak wajib, maka jangan dikaitkan dengan nilai anak. Tak ikut study tour nilainya jelek. Atau memberi materi dan penilaian hasil study tour. Kasihan pada siswa yang tak ikut study tour. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H