Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menurut Saya, Ini yang Perlu Dihindari Terkait Study Tour

16 Mei 2024   18:28 Diperbarui: 16 Mei 2024   18:31 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siswa . (kompas.com/firda janati) 


Study tour jadi perbincangan salah satunya setelah adanya kecelakaan di Subang Jawa Barat. Bus yang kecelakaan membawa rombongan study tour.  Study tour niatnya tentu bagus. Tapi menurutku ada beberapa hal yang harus dihindari saat atau akan study tour.

Yang Ngebet Ibunya

Jangan sampai study tour malah yang ngebet ibunya. Ibunya mempersiapkan segala hal terkait dirinya jelang study tour. Dari mulai seragam, berdandan, makanan, dan segala macam. Sementara dia lupa bahwa anaknya yang akan study tour.

Lebih parah lagi ketika anaknya sakit tak jadi ikut study tour, si ibu tetap berangkat study tour. "Buat jaga anak-anak," katanya. Anaknya sakit malah ikut study tour jaga anak orang lain. Jadi jangan sampai hal itu terjadi.

Yang Ngebet Gurunya

Jangan sampai juga study tour yang ngebet malah gurunya. Misalnya ada guru yang mati-matian mengusulkan study tour di tempat tertentu karena itu keinginannya. Tak memikirkan bahwa yang study tour adalah siswanya.

Kalau ada guru yang ngebet study tour, khawatirnya dia jadi lupa bahwa ada yang harus dijaga saat study tour. Yakni anak didiknya.

Asal Pilih Angkutan

Jangan asal pilih angkutan. Pilihlah angkutan yang aman. Syukur-syukur nyaman. Pastikan angkutan adalah mereka yang memiliki rekam jejak yang baik. Pastikan tahu tentang perawatan angkutannya. Jika salah pilih angkutan atau asal pilih angkutan, khawatirnya malah jadi potensi petaka.

Asal Study Tour

Jangan asal study tour. Tapi lihatlah anaknya. Jika anak-anak masih kecil ya jangan study tour jauh-jauh. Kasihan, dia pasti kelelahan. Jangan karena yang tua punya keinginan tapi tak melihat anak-anak yang kecil.

Jangan Besoknya Sekolah

Kalau study tour jangan cari waktu yang besoknya anak-anak sekolah. Apalagi anak kecil. Setelah bepergian, mereka butuh istirahat. Jangan sampai sudah capek study tour, besoknya sekolah. Study tour itu walaupun mungkin senang, tapi melelahkan.

Anak-anak tak akan sadar jika dia lelah. Tahu-tahu dia drop kesehatannya ketika banyak beraktivitas. Jadi, cari hari di mana besoknya masih libur untuk istirahat setelah study tour.

Jangan Dipaksakan

Kalau anaknya tak mau ikut study tour ya jangan dipaksakan. Bisa jadi karena secara fisik ada hal yang membuatnya tak bisa bepergian jauh. Atau karena kondisi keuangan membuatnya tak bisa ikut study tour.

Jangan Dikaitkan dengan Nilai Anak

Karena study tour memang tak wajib, maka jangan dikaitkan dengan nilai anak. Tak ikut study tour nilainya jelek. Atau memberi materi dan penilaian hasil study tour. Kasihan pada siswa yang tak ikut study tour.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun