Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Isu Kerenggangan Messi-Scaloni dan Bom Waktu bagi Argentina

9 Desember 2023   05:36 Diperbarui: 9 Desember 2023   06:07 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Isu kerenggangan hubungan pelatih dan kapten Argentina menyeruak. Dari pemberitaan goal international, pelatih Argentina Scaloni berang dengan tingkah laku kaptennya Lionel Messi.

Insiden itu terjadi saat Messi meminta kawannya masuk ke lorong ketika sebelum laga Brasil vs Argentina terjadi kericuhan di tribun. Usut punya usut, langkah Lionel Messi itu tanpa pamit terlebih dahulu pada jajaran pelatih Argentina.

Itulah yang diduga membuat Scaloni berstatemen bahwa dia berniat mundur dari posisi sebagai pelatih Argentina. Jika isu ini benar adanya, maka akan jadi bom waktu bagi Argentina.

Benar atau tidak isu ini, maka Scaloni dan Messi harus meredakannya. Jika tak diredakan, isu bisa semakin liar dan membuat soliditas Argentina ambyar.

Masih banyak waktu bagi keduanya untuk memperbaiki situasi. Sebab, laga penting Argentina baru akan kembali terjadi pertengahan tahun depan, yakni ajang Copa America 2024.

Yang repot, jika isu keretakan itu benar adanya dan kedua pihak enggan memperbaiki keadaan. Pecahnya kamar ganti bisa terjadi.

Tak dapat dipungkiri Scaloni adalah sosok penting di balik kehebatan Argentina belakangan ini. Scaloni bisa membuat tim solid baik dengan atau tanpa Messi.

Dalam beberapa laga di kualifikasi Piala Dunia 2026, Messi tak tampil atau tampil tak penuh. Buktinya Argentina tetap jaya, kecuali saat laga melawan Uruguay. Kala itu Argentina kalah.

Ketika Messi bermain, Scaloni bisa membuat sistem di mana Messi menjadi pusat permainan dan pemain lain bisa menopang Messi.

Lihat saja kontribusi Messi di Argentina bisa dikatakan maksimal tapi juga tidak terlalu memakan keringat yang banyak. Di usia makin menua, Messi lebih sering jalan-jalan.

Ketika Messi seperti itu, Scaloni membuat sistem di mana semua pemain tetap menjadikan Messi sosok yang penting. Tentu bukan perkara gampang memanfaatkan Messi di tengah usianya yang makin menua.

Di sisi lain, Messi juga telah membuktikan dalam banyak kesempatan bahwa dialah pemimpin Argentina di lapangan. Messi membuktikan peran vitalnya dalam penyerangan Argentina.

Nah, jika isu itu benar dan kedua pihak saling ngotot, maka kehancuran sepertinya bakal melanda Argentina.

Sebab, tak mungkin juga sengkarut pelatih dan bintang bisa membuat soliditas di lapangan. Ingat kan, bagiamana Queque Satien gagal total di Barcelona karena tak akur dengan Messi?

Tentu semoga saja kehancuran itu tak terjadi. Sehingga soliditas Argentina tetap terjaga. Kita tunggu saja drama sebenarnya seperti apa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun