Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Anak Baik Itu Terjerumus ke Narkoba

2 Desember 2023   13:35 Diperbarui: 2 Desember 2023   13:50 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. (Kompaa.com/Akbar bayu tamtomo)

Budi digelandang polisi. Saat di depan rumah dengan posisi Budi diseret polisi, Nanto teriak. "Ngga gaul, di kamar terus, eh narkoba pula," teriak Nanto.

Budi tidak dipenjara. Dia hanya direhabilitasi.  Sampai akhirnya dia lebih baik. Dia merasa mendapatkan banyak waktu untuk berbicara dengan orang-orang pendengar selama rehabilitasi.

Dia merasa dimanusiakan. Dia bisa berdiri tegak kini. Lalu dia pulang sampai ujung gang, Budi jauh lebih baik. Lebih bisa menyapa orang. Lalu dia ketemu Nanto.

"Eh pengedar narkoba sudah pulang," teriak Nanto.

Darah Budi naik. Tanpa ba bi bu, Budi menganiaya Nanto dengan apa saja. Aku tak perlu ceritakan secara rinci bagaimana penganiayaan itu. Penganiayaan pada Nanto.

Kampung ramai, polisi datang. Budi kini benar-benar dipenjara karena kasus penganiayaan. Sejak saat itu pula, Nanto mengalami luka serius di bagian organ pengucapnya. Sejak saat itu Nanto tak bisa bicara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun