Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Marselino-Beckham Putra dan Cerita-cerita Matahari Kembar

17 Mei 2023   12:00 Diperbarui: 19 Mei 2023   00:14 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marselino dan Beckham. (Dok pssi dipublikasikan kompas.tv)

Frank Lampard dan Steven Gerrard juga memiliki tipikal yang sama. Ada beberapa analis yang menilai bahwa keduanya sulit dimainkan bersama di timnas Inggris.

Di Piala Dunia 2006 Sven Goran Eriksen memainkan keduanya sebagai gelandang sentral. Dengan formasi 4-4-2, kedua pemain ada di gelandang tengah. Padahal sama-sama bertipikal menyerang.

Empat tahun berselang, Fabio Capello juga memainkan keduanya bersamaan. Namun sejak laga kedua Inggris di Piala Dunia 2010, Gerrard dimainkan di sayap. Sementara di tengah Lampard dimainkan dengan Gareth Barry yang cenderung bertahan. Capello mematenkan posisi Gerrard di sayap sampai laga 16 besar ketika Inggris dipermak Jerman.

Di Euro 2012, nama Lampard sudah tak ada di skuad. Sementara Gerrard yang pegang kendali di lini tengah, kembali bermain di tengah, tak lagi di sayap. Secara umur Lampard memang lebih tua dari Gerrard, jadi masuk akal jika Lampard "pensiun" lebih dahulu dari Gerrard di timnas.

Riquelme-Aimar

Saat junior di Piala Dunia U20 tahun 1997, pelatih Argentina Jose Pekerman bisa memainkan keduanya secara bersamaan. Argentina jadi juara kala itu.

Namun saat Pekerman pegang kendali timnas Argentina senior di Piala Dunia 2006, Juan Roman Riquelme dan Pablo Aimar tak lagi dimainkan bersamaan. Pekerman lebih memilih Riquelme sebagai otak permainan Argentina. Sementara Aimar sering diparkir di bangku cadangan.

Ketika Riquelme ditarik keluar, maka Aimar jadi penggantinya. Keduanya tak dimainkan bersama oleh Pekerman.

Messi-Dybala

Kedua pemain ini nyaris tak bisa dimainkan secara bersamaan karena memiliki kesamaan. Pelatih Argentina Lionel Scaloni lebih memilih Messi.

Dybala akan dimainkan kalau Argentina sudah aman. Lihat saja saat Finalissima, Dybala dimainkan saat Argentina sudah aman menang. Dybala main di menit akhir dan menambah gol Argentina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun