Napoli sah menjadi juara Liga Italia musim 2022-2023. Napoli jadi juara Liga Italia setelah bermain seri 1-1 melawan Udinese, Jumat (5/5/2023) dini hari WIB.
Hasil seri itu sudah cukup membawa Napoli jadi jawara karena Lazio yang ada di posisi dua klasemen sementara sudah tidak mampu melewati nilai Napoli. Napoli kini memiliki nilai 80 dan Lazio memiliki 64 poin. Artinya jika Lazio memenangkan lima laga sisa, nilai maksimal mereka adalah 79 dan masih berada di bawah Napoli.
Ini adalah gelar setelah melakukan penantian panjang sejak 1989-1990. Jika dilihat, ada beberapa penyebab Napoli bisa menjadi juara.
Luciano Spalletti
Pertama tentu saja karena pelatih Luciano Spalletti. Dia adalah pelatih berpengalaman. Memang Spalletti belum pernah menjadi juara Liga Italia. Namun, dia sudah sangat berpengalaman.
Spalletti pernah melatih AS Roma, Inter Milan, dan beberapa klub lain di Italia. Di Italia, prestasi tertinggi Spalletti adalah bersama AS Roma yakni juara Coppa Italia pada 2006-2007 dan 2007-2008. Spalletti juga membawa AS Roma juara Piala Super Italia pada 2007.
Dia juga pernah melatih Zenit St Petersburg. Di Zenit, Spalletti mendapatkan capaian istimewa karena mampu menjuarai Liga Rusia, Piala Rusia, dan Piala Super Rusia.
Kematangan pelatih berumur 64 tahun itu terlihat di Napoli. Sekalipun tak memiliki banyak bintang di musim ini, Spalletti mampu membuat Napoli berjaya. Dia hanya butuh dua musim untuk mengembalikan kejayaan Napoli seperti di masa Diego Maradona.
Kompetitor
Kedua adalah musuh-musuh Napoli. Tidak bisa dipungkiri melesatnya Napoli juga karena faktor musuh mereka yang sedang tak enak badan. Juventus belum kembali ke masa kejayaan.
Inter Milan juga tak meyakinkan di bawah kepelatihan Simone Inzaghi. Sementara, AC Milan juga tak konsisten. AC Milan dan Inter Milan malah justru moncer di Liga Champions. AS Roma yang memiliki Dybala juga tidak bisa konsisten mendapatkan kemenangan.
Para pesaing Napoli lagi tak bagus sehingga Napoli memiliki peluang untuk menjadi juara Liga Italia.
Tak Tergantung Bintang
Napoli bisa dikatakan tak tergantung sosok tertentu. Buktinya ketika ditinggal banyak pemain berkelas, Napoli justru juara. Sebelum musim ini berjalan, Napoli kehilangan banyak pemain hebat. Sebut saja Koulibaly, Lorenzo Insigne, Fabian Ruiz, Dries Mertens, David Ospina.
Namun, kehilangan pemain itu tidak membuat Napoli oleng. Dengan soliditas tim, Napoli mampu mencuat. Bahkan, rekrutan baru musim ini juga cemerlang. Sebut saja pemain yang namanya sulit disebutkan yakni Khvicha Kvaratskhelia, atau Kim Min Jae. Belum lagi stok lama seperti Osimhen yang sangat tajam di lini depan.
Selamat
Terakhir tentu saja selamat bagi Napoli. Keberhasilan Napoli menjadi juara menandakan bahwa klub ini bisa besar di masa di luar Maradona dkk. Sekadar diketahui, sebelum musim ini Napoli juara Liga Italia dua kali.
Dua kali juara Liga Italia itu terjadi di masa legenda asal Argentina yakni Diego Maradona pada 1986-1987 dan 1989-1990. Bahkan di masa Maradona, Napoli mampu juara Piala UEFA 1988-1989. Juara Piala UEFA adalah trofi satu-satunya saat ini bagi Napoli di level Eropa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H