Inter Milan juga tak meyakinkan di bawah kepelatihan Simone Inzaghi. Sementara, AC Milan juga tak konsisten. AC Milan dan Inter Milan malah justru moncer di Liga Champions. AS Roma yang memiliki Dybala juga tidak bisa konsisten mendapatkan kemenangan.
Para pesaing Napoli lagi tak bagus sehingga Napoli memiliki peluang untuk menjadi juara Liga Italia.
Tak Tergantung Bintang
Napoli bisa dikatakan tak tergantung sosok tertentu. Buktinya ketika ditinggal banyak pemain berkelas, Napoli justru juara. Sebelum musim ini berjalan, Napoli kehilangan banyak pemain hebat. Sebut saja Koulibaly, Lorenzo Insigne, Fabian Ruiz, Dries Mertens, David Ospina.
Namun, kehilangan pemain itu tidak membuat Napoli oleng. Dengan soliditas tim, Napoli mampu mencuat. Bahkan, rekrutan baru musim ini juga cemerlang. Sebut saja pemain yang namanya sulit disebutkan yakni Khvicha Kvaratskhelia, atau Kim Min Jae. Belum lagi stok lama seperti Osimhen yang sangat tajam di lini depan.
Selamat
Terakhir tentu saja selamat bagi Napoli. Keberhasilan Napoli menjadi juara menandakan bahwa klub ini bisa besar di masa di luar Maradona dkk. Sekadar diketahui, sebelum musim ini Napoli juara Liga Italia dua kali.
Dua kali juara Liga Italia itu terjadi di masa legenda asal Argentina yakni Diego Maradona pada 1986-1987 dan 1989-1990. Bahkan di masa Maradona, Napoli mampu juara Piala UEFA 1988-1989. Juara Piala UEFA adalah trofi satu-satunya saat ini bagi Napoli di level Eropa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H