"Bagaimana pak? Aku ingat dua anak kita. Tapi aku juga ingat anak-anak di masjid itu?" kata Siti pada suaminya yang bernama Tarno.
"Anak kita tak terlalu kekurangan Bu. Tak setiap hari kan kamu menolak permintaan anak-anak? Aku yakin anak-anak kita akan paham siapa kita. Coba bayangkan anak-anak di masjid itu. Dia tentu tak bisa privat. Dia juga butuh mengaji. Lalu ingatlah Ustaz Roni yang sudah renta," kata Tarno.
"Sudahlah, tak usah ngajar privat karena hanya akan membuatmu tak bisa mengajar di masjid. Hidupilah masjid bu. Tapi ketika kamu tak mau mengajar privat, beri alasan yang baik. Jangan membuat alasan seolah kamu menyalahkan para guru ngaji privat. Beri alasan yang tidak menyakiti hati orang lain," kata Tarno.
Siti memang hanya butuh waktu beberapa menit untuk memutuskan banyak hal. Hanya butuh waktu untuk ngobrol dengan lelakinya yang jarang makan itu.