Sebab, setelah mudik itu, nasibku berubah. Semua yang aku inginkan terkabulkan, tanpa terkecuali. Belenggu itu lepas satu demi satu.
Lebaran berikutnya, ketika nasib hidupku lebih baik, aku kembali mudik. Tak ada yang bisa membendungku untuk mudik. Aku ingin kembali bertemu ibu. Dia pasti bahagia lihat aku pulang. Dan itu menjadi Lebaran terakhir dengan ibuku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!