Kenapa ada pergeseran nilai? Entahlah. Aku hanya meraba bahwa ada nilai yang bergeser dari sebagian kita. Jika dulunya memaknai gaya hidup sebagai penghormatan pada yang lain, kini gaya hidup dimaknai sebagai kebebasan.
Sederhananya, dulu mengikat antarmanusia dengan kebersamaan yakni bersama-sama bergaya hidup sederhana, kini membebaskan manusia untuk bergaya hidup sesuai dengan hasratnya.
Wajar saja pergeseran itu. Karena nilai individualisme memang sudah menggoyahkan nilai kebersamaan di banyak tempat.
Kebutuhan hidup yang membutuhkan perjuangan yang lebih keras, membutuhkan waktu yang lama sehingga mereduksi kebersamaan.
Cara hidup yang serba digital, membuat komunikasi lebih sering dengan benda mati.
Relasi kemanusiaan yang makin menipis, sehingga bahasa-bahasa kiasan juga makin buyar. Sebab, bahasa kiasan muncul dari kesepakatan tak tertulis.
Aku tak mau mengatakan mana yang bagus. Masa lalu atau masa sekarang? Yang pasti gerak dunia berubah ke arah ke-aku-an. Kelak jika ke-aku-an mulai memuakkan, mungkin manusia akan kembali ingin kebersamaan. Jika jengah dengan kebersamaan, mungkin kembali lagi ke-akuan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI