Polandia bermain sangat bertahan di fase grup. Bahkan, mereka juga bertahan saat mengalahkan Arab Saudi 2-0. Di babak 16 besar, ada sinyal Polandia main terbuka lawan Prancis. Laga Polandia vs Prancis berlangsung pada Minggu (4/12/2022) mulai pukul 22.00 WIB.
Apa indikasi Polandia bakal main terbuka? Indikasinya adalah pernyataan pelatih Polandia Czeslaw Michniewicz. Pada pemberitaan dailymail Sabtu (3/12/2022), Michniewicz seperti mengungkapkan penyesalannya.
Dia menyesal karena tak bisa memanfaatkan penyerang hebat Robert Lewandowski dengan baik. Polandia tak memanfaatkan Lewy dengan baik karena main terlalu bertahan.
"Striker seperti dia butuh dekat dengan kotak penalti," kata Michniewicz.
Pernyataan Michniewicz bisa disimpulkan bahwa Lewy adalah penyelesai akhir. Lewy bukan pemain yang bisa membawa bola sendiri dari tengah dan mencetak gol.
Lewy, seperti juga penyerang Prancis Olivier Giroud, adalah tipe penadah. Â Lewy hanya butuh di depan kotak penalti lawan, menunggu umpan, dan mencetak gol.
Tapi, selama babak grup, Polandia terlalu jauh bertahan. Lewy tak mendapatkan support yang memadai. Bagaimana Lewy mau mendapatkan support jika kawan-kawannya sibuk membangun tembok di belakang.
Satu gol Lewy ke gawang Arab Saudi pun bukan karena umpan kolega. Gol itu murni karena kesalahan pemain belakang Arab Saudi yang dimanfaatkan Lewy. Singkat kata, gol turun dari langit.
Nah, jika Michniewicz ingin Lewy ke kotak penalti, maka pemain Polandia, khususnya lini tengah, harus naik ke atas untuk mendukung Lewy. Jika pemain tengah Polandia sibuk bertahan, siapa yang mau mensupport Lewy?
Maka, ketika Michniewicz ingin Lewy dekat kotak penalti, secara tak langsung Michniewicz ingin para pemainnya keluar menyerang. Karena hanya dengan menyeranglah Lewy bakal dapat kesempatan mencetak gol.
Pertanyaannya?
Sekarang yang jadi pertanyaan adalah apakah pernyataan Michniewicz yang ingin Lewy disupport adalah pernyataan riil atau hanya pemanis bibir? Jika itu pernyataan riil maka Polandia akan main terbuka.
Tapi apakah Michniewicz benar-benar ingin main terbuka? Sebab jika main terbuka, siap-siap saja lini belakang menganga dan disayat-sayat oleh duo penusuk Prancis yakni Ousmane Dembele dan Kylian Mbappe. Â
Kalau pernyataan Michniewicz agar Lewy dapat dukungan hanyalah pemanis bibir, maka Polandia akan kembali main bertahan lawan Prancis. Jika mereka bertahan, masuk akal dan realistis.
Mereka bertahan dalam dan berharap laga diselesaikan melalui adu penalti. Jadi bagaimana? Apakah Michniewicz akan menginstruksikan anak asuhnya main buka-bukaan atau membalut pertahanan dengan tembok berlapis?
Hormat
Seperti diberitakan BBC, Pelatih Prancis Didier Deschamps tak mau anggap remeh Polandia. Menurutnya, semua tim di Piala Dunia 2022 adalah lawan yang sulit. Dia pun menghormati Polandia sebagai sebuah tim.
Bagi Deschamps, Polandia juga tim yang bagus. Sebab, banyak pemain Polandia main di liga elite Eropa. Selain itu, Polandia telah bermain bertahan dengan baik di babak grup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H