Pemain Kuala Lumpur City (merah) saat melawan PSM Makassar di ajang AFC Cup
Main di kandang sendiri, wakil Malaysia Kuala Lumpur City FC kalah di final AFC Cup. Kuala Lumpur City kalah dari klub asal Oman, Al-Seeb 0-3, Sabtu (22/10/2022). Laga berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
Gol pertama Al-Seeb dibuat Ali Al Busaidi menit 22 melalui sepak pojok. Tendangan Al Busaidi tak bisa diantisipasi kiper Kuala Lumpur City Ray Mendoza.
Gol kedua Al-Seeb dibuat Aziz Al Maqbali di menit 37 melalui tandukan. Babak pertama berakhir 2-0 untuk Al-Seeb.
Gol ketiga Al-Seeb dibuat Al Ghassani menit 69. Tendangan kaki kiri Al Ghassani tak bisa diantisipasi kiper Kuala Lumpur City Ray Mendoza.
Remuk di Babak Pertama
Kuala Lumpur City sebenarnya memiliki peluang mengulang capaian Johor Darul Takzim (JDT). JDT juara AFC Cup pada 2015. Namun, performa Kuala Lumpur City di final 2022 ini tak istimewa.
Bisa dikatakan mereka kalah segalanya dari Al-Seeb. Lini tengah Kuala Lumpur City kalah bertarung. Penguasaan bola juga kalah yakni 25% berbanding 75%.
Pertahanan Kuala Lumpur City juga lemah. Contoh jelas adalah di gol kedua Al-Seeb. Saat proses gol itu, empat pemain Al-Seeb melawan empat pemain Kuala Lumpur City di kotak penalti.
Padahal, gol itu bukan bermula dari serangan balik cepat. Wajarnya, ada lebih banyak pemain Kuala Lumpur City di area jantung pertahanan untuk membendung serangan Al-Seeb.
Di menit 31, lemahnya penyelesaian akhir Kuala Lumpur City juga terlihat. Bek Kuala Lumpur City Irfan Zakaria tak terjaga di kotak penalti Al-Seeb. Tapi dia tak mampu menanduk bola.
Kuala Lumpur City juga tak cepat melakukan serangan balik. Imbasnya, Al-Seeb bisa menata diri lebih baik. Pemain Al-Seeb kompak menyerang dan bertahan secara serentak.
Makin Remuk
Sebenarnya di awal babak kedua, Kuala Lumpur City mampu keluar menyerang. Tapi organisasi Kuala Lumpur City memang tak terlihat bagus di final ini.
Jelang pertengahan babak kedua Al-Seeb mulai mengendalikan permainan. Bahkan akhirnya bisa mencetak gol di menit 69.
Ketika laga tinggal 2 menit, legenda Timnas Malaysia dimasukkan. Dia adalah Safee Sali yang sudah berusia 38 tahun. Safee adalah pahlawan Malaysia saat juara AFF 2020. Masuknya Safee tak mengubah keadaan.
Hingga laga berakhir kedudukan 3-0 untuk Al-Seeb. Diketahui, Kuala Lumpur City mampu jadi jawara di zona ASEAN usai menghempaskan PSM Makassar.Â
Kuala Lumpur City pun terus melaju hingga final . AFC Cup adalah ajang antarklub di Asia kasta kedua setelah Liga Champions Asia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H