Di menit 31, lemahnya penyelesaian akhir Kuala Lumpur City juga terlihat. Bek Kuala Lumpur City Irfan Zakaria tak terjaga di kotak penalti Al-Seeb. Tapi dia tak mampu menanduk bola.
Kuala Lumpur City juga tak cepat melakukan serangan balik. Imbasnya, Al-Seeb bisa menata diri lebih baik. Pemain Al-Seeb kompak menyerang dan bertahan secara serentak.
Makin Remuk
Sebenarnya di awal babak kedua, Kuala Lumpur City mampu keluar menyerang. Tapi organisasi Kuala Lumpur City memang tak terlihat bagus di final ini.
Jelang pertengahan babak kedua Al-Seeb mulai mengendalikan permainan. Bahkan akhirnya bisa mencetak gol di menit 69.
Ketika laga tinggal 2 menit, legenda Timnas Malaysia dimasukkan. Dia adalah Safee Sali yang sudah berusia 38 tahun. Safee adalah pahlawan Malaysia saat juara AFF 2020. Masuknya Safee tak mengubah keadaan.
Hingga laga berakhir kedudukan 3-0 untuk Al-Seeb. Diketahui, Kuala Lumpur City mampu jadi jawara di zona ASEAN usai menghempaskan PSM Makassar.Â
Kuala Lumpur City pun terus melaju hingga final . AFC Cup adalah ajang antarklub di Asia kasta kedua setelah Liga Champions Asia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H