Aksi pemain Timnas Indonesia U17 (putih) saat melawan Palestina U17. Foto: kompas.com/kristianto purnomo
Beberapa hari belakangan narasi Timnas Indonesia U17 lolos ke Piala Asia U17 tahun depan mengemuka. Padahal, Indonesia sudah gagal lolos. Penyebabnya adalah berita dari media Vietnam The Thao 247.
Narasinya adalah Indonesia lolos ke Piala Asia U17 sebagai tuan rumah. Sebab, sampai saat ini belum ada tuan rumah untuk Piala Asia U17 tahun depan.
Ceritanya, tuan rumah akan disodorkan pada 16 tim yang lolos ke Piala Asia U17 tahun depan. Jika dari 16 tim tak ada yang mau jadi tuan rumah, maka tim di luar 16 itu bisa jadi tuan rumah.
Di situlah kesempatan Indonesia mengapung. Berangan-angan jadi tuan rumah dan jadi peserta Piala Asia U17. Kemudian, salah satu tim terendah di antara 16 peserta, didepak digantikan Indonesia. Tim itu adalah Laos karena mereka adalah yang terendah dalam kualifikasi.
Mungkinkah?
Kalau mungkin ya mungkin saja. Tak ada yang tak mungkin di dunia ini. Tapi kemungkinannya sangat kecil.
Coba bayangkan, apa ada tim yang lolos ke kejuaraan didepak hanya karena ada peserta baru bernama tuan rumah. Kalau tim didepak karena sanksi dari FIFA atau mereka mundur, maka sangat mungkin. Tapi kalau didepak karena memberi ruang pada tuan rumah, saya pikir kecil kemungkinan.
Sudahlah...
Daripada berkhayal pada kemungkinan yang sangat kecil, mending berbenah diri. Berbenah agar Timnas U17 lebih baik lagi.
Misalnya tak perlu membangun narasi kontraproduktif di tengah perjuangan timnas. Lalu, menjaga pemain muda agar terus membumi, berlatih keras, dan membangun tim yang pemain inti dan cadangannya sama-sama kuat.
Kembali bekerja lagi, bersiap lagi, dengan skuat yang pasti berbeda karena U17 saat ini akan naik umur ke U19. Jadi, sudahlah, tak perlu dihiraukan secara serius apa yang dibeberkan media Vietnam.
Bisa saja pemberitaan itu adalah ledekan secara halus pada Indonesia. Sebab, di berita lain, media tersebut memang menyorot timnas Indonesia dengan diksi yang tak terlalu bagus.
Jangan seperti media Italia yang membangun narasi masih mungkin bagi Timnas Italia lolos ke Piala Dunia 2022 dengan alasan sanksi pada Iran. Hanya membangun angin surga saja.
Mari belajar menerima kenyataan dan bangkit lebih baik. Kalah menang itu biasa saja. Jangan sampai orang kalah dihujat melebihi pembunuh, koruptor, pelanggar HAM. Ini hanya kalah dalam sepak bola. Ya kecewa wajar, tapi jangan berlebihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H