Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Sepak bola Argentina

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Keren! Bek Persija Main untuk Republik Ceko Melawan Cristiano Ronaldo

25 September 2022   05:51 Diperbarui: 26 September 2022   07:49 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mainnya Kudela di Republik Ceko juga menjelaskan bahwa pemain asing di Liga 1 tidak melulu sebagai pemain "buangan" atau pemain kasta bawah di negaranya.

Maklum saja, dulu awal Liga Indonesia bergulir di tahun 1994-1995, kesan pemain asing adalah pemain buangan di negaranya, kental jadi perbincangan.

Namun, saat itu saya ingat dan bangga ada mantan pemain Liga Indonesia yang main di Piala Afrika 1996. Dia adalah Alfonso Abel Campos.

Jadi Campos pernah main di Gelora Dewata pada musim 1994-1995. Dia hanya semusim di Gelora Dewata. Nah, sekalipun pernah main di Liga Indonesia, dia tetap dipakai Angola.

Saat itu, dia membela Angola di Piala Afrika 1996. Nah, setelah Campos masih main untuk timnasnya, ada gambaran bahwa kualitas pemain asing di Liga Indonesia tidak melulu "pemain buangan".

Kembali lagi ke Kudela. Mainnya Kudela di UEFA Nations League juga bisa memberi efek bagus untuk Liga 1. Yakni menjelaskan bahwa Liga 1 bukan tempat kaleng-kaleng untuk berkarier. Sekalipun tentu saja, kita publik bola tetap harus mengkritik Liga 1 jika masih ada kejanggalan-kejanggalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun