Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Timnas Argentina dan sepak bola Argentina

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Beda Strategi Barcelona dan PSG Hadapi Jadwal Padat, Mana yang Lebih Efisien?

11 September 2022   09:31 Diperbarui: 12 September 2022   20:30 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paris Saint-Germain (PSG) dan Barcelona berhadapan dengan jadwal padat. Tapi, mereka memiliki strategi berbeda, khususnya untuk laga akhir pekan ini.

Jadwal padat dihadapi klub-klub di Eropa, khususnya mereka yang main di ajang domestik dan Eropa. Bahkan karena faktor Piala Dunia 2022 yang berlangsung akhir tahun, ajang klub Eropa yakni Liga Champions pun dipadatkan.

Sebelum Piala Dunia 2022 berlangsung di Qatar, fase grup Liga Champions sudah selesai. Setelah Piala Dunia 2022 usai, Liga Champions berlanjut dengan fase babak gugur.

Karena itu, peserta Liga Champions menghadapi pekan yang padat. Mereka bermain dua kali dalam dua pekan di Liga Champions. Kemudian Liga Champions libur satu atau dua pekan, lalu berlanjut lagi dua pekan beruntun.

Jika tiap tim di Liga Champions bermain dua kali dalam dua pekan pada ajang tertinggi Eropa itu, maka ada konsekuensinya. Mereka akan bermain empat kali dalam dua pekan. Perinciannya, dua laga di Liga Champions dan dua laga di liga domestik.

Tentu sangat melelahkan bermain empat kali dalam dua pekan. Maka, rotasi biasanya jadi solusi. Klub biasanya akan memainkan starter yang berbeda di tiap dua laga.

Nah, ada strategi berbeda dari Barcelona dan PSG akhir pekan ini. Strategi terkait pemain yang jadi starter dan pergantian pemain.

Barcelona yang melawan Cadiz tadi malam, terlihat memakai starter "cadangan". Artinya mereka yang main di awal adalah mereka yang sebagian jadi cadangan.

Di depan, Memphis Depay, Ferran Torres, dan Raphinha dimainkan sebagai starter. Di tengah tak ada nama Pedri sebagai starter. Di belakang Alejandro Balde jadi starter di posisi bek kiri.

Dengan komposisi itu, Barcelona tak bisa mencetak gol di babak pertama. Komposisi itu hanya menghasilan satu gol lewan Frenkie De Jong di menit 55.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun