Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pasangan Puan-Anies di Pilpres 2024, Apa Jadinya?

16 Juli 2022   06:47 Diperbarui: 16 Juli 2022   06:54 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kolase foto Anies Baswedan dan Puan Maharani(KOMPAS.com/NURSITA SARI/DOK. Geraldi/Man (dpr.go.id))

Wacana ini sudah muncul awal bulan lalu. Wacana Puan Maharani-Anies Baswedan atau sebaliknya untuk maju Pilpres 2024. Pertanyaannya, apa efek yang terjadi jika dua sosok itu dipasangkan.

Jika kedua sosok itu dipasangkan, kemungkinan pertama adalah memiliki suara signifikan. Sebab, keduanya memiliki basis massa yang berbeda dan berseberangan.

Selama ini sebagian massa PDIP yang aku tahu, memang tak sejalan dengan Anies. Di sisi lain, massa pendukung Anies, ada yang antipati dengan PDIP.

Jika dua basis pendukung yang berseberangan itu adalah kumpulan politisi, maka bisa bersatu. Sebab, politik memang soal kepentingan sebagai tujuan. Kawan dan lawan hanyalah sementara.

Coba bayangkan jika basis PDIP dan basis Anies bersatu, akan memunculkan kekuatan luar biasa. Bahkan polemik Kadrun-Cebong akan selesai. Tapi itu dengan catatan jika pendukung dua kubu adalah para politikus.

Tapi di sisi lain bisa sebaliknya. Misalnya pendukung PDIP yang antipati pada Anies, bisa menyeberang mendukung calon lain. Kemudian pendukung Anies yang antipati dengan PDIP akan meninggalkan Anies.

Potensi pendukung Anies membelot cukup besar. Ukurannya adalah Prabowo. Ketika Prabowo masuk kabinet, sebagian pendukung Prabowo di Pilpres 2019, membelot dan meninggalkan Prabowo.

Jika kemungkinannya adalah para pendukung Anies dan Puan tak bisa bersatu, maka yang untung adalah calon lainnya. Misalnya Prabowo bisa saja kembali didukung, khususnya oleh pendukung Anies yang membangkang karena antipati dengan PDIP.

Jika Anies-Puan atau sebaliknya disatukan, maka pilihan pendukung adalah ekstrem memerima  atau ekstrim menolak. Nah ada waktu satu tahun untuk membangun citra pasangan tersebut.

Tapi, jika Puan-Anies atau sebaliknya dijauhi, maka Prabowo yang mungkin akan untung. Para antipati PDIP dan antipati Anies bisa merapat ke Prabowo Subianto.

Ya kan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun