Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Cawapres untuk Anies Bisa Alot dan Menyulitkan

26 Juni 2022   06:11 Diperbarui: 26 Juni 2022   06:16 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan. Foto: antarafoto/hafidz mubarak dipublikasikan kompas.com

Tapi NasDem, PKS, dan PPP juga harus sepakat siapa cawapresnya. Mereka sepertinya (menurut saya) tak akan menyerahkan capres ke Anies. Kenapa? Karena elektabilitas Anies tak menjulang tinggi dibandingkan kandidat lain.

Jika koalisi NasDem, PKS, Demokrat pecah, bisa saja Demokrat memilih untuk merapat ke Prabowo dengan menyodorkan nama AHY sebagai RI 2. Ini terjadi jika Prabowo-Cak Imin belum fix.
Catat juga ya Gerindra + Demokrat sudah memenuhi syarat mengajukan capres.

Maka, pengusung Anies bukan hanya fix di level capres, tapi juga cawapres. Saya pikir, partai akan berebut posisi cawapres. Nah, ketika koalisi gemuk atau koalisi lebih dari dua parpol memang tak mudah menentukan cawapres.

Ingat kan bagaimana Jokowi kesulitan menentukan cawapres di 2019 karena koalisi gemuk? Pada akhirnya jalan tengah ditempuh dengan mengusung KH Maruf Amin.

Kembali lagi, jika koalisi lebih dari dua parpol, perlu jelas siapa cawapresnya. Jika gagal sepakat di cawapres, bisa saja koalisi akan bubar.

Menurut saya pun, jika elektabilitas antar kandidat capres sangat tipis seperti saat ini, maka cawapres akan sangat menentukan. Karena itulah NasDem mau Anies-Ganjar. Salah satunya karena dua sosok ketika disatukan, memberikan jaminan kemenangan.

Tapi menyatukan Anies-Ganjar tentu tak mudah. Bukan hanya menyatukan di tingkat elite partai, tapi juga akar rumput. Kubu Anies dan Ganjar sangat keras bersaing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun