Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cerita Kehilangan Perhiasan dan "Orang Pintar"

6 April 2022   14:49 Diperbarui: 6 April 2022   14:51 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku lupa istilahnya apa. Tapi ada ritual untuk membuat si pencuri mengembalikan barang yang dia curi ke si pemilik. Di dunia perdukunan, cara seperti ini sudah familiar.

Konon, si dukun yang didatangi oleh saudara saya itu memang terkenal paten. Banyak pasien yang berhasil mendapatkan kembali barang penting yang hilang.

Dua tahun lalu, aku kembali bertemu dengan orang yang pernah ikut ke dukun di tahun 90-an itu. "Setelah kejadian itu, beberapa tahun kemudian ada orang yang kehilangan dan ingin ke dukun itu. Ya akhirnya aku tunjukkan petanya dan rumahnya. Tapi katanya dukunnya sudah tidak beroperasi lagi. Kemampuan untuk mengembalikan barang curian sudah tidak ada, alias luntur," katanya padaku.

***

Saya hanya ingin mengatakan bahwa fenomena nonilmiah itu ada di sekitar kita. Jadi, jangan dibilang tidak ada.

Jika fenomena nonilmiah berhasil, ya mungkin saja. Cuma keberhasilan dengan cara nonilmiah tidak bisa ditelaah secara ilmiah.

Sehebat apapun cara nonilmiah itu berhasil, ya jangan diklaim sebagai cara ilmiah. Sejuta orang memberi testimoni bahwa cara nonilmiah itu berhasil, bukan berarti cara nonilmiah itu langsung berubah menjadi cara ilmiah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun