Sebelumnya pada edisi 2019, Mane dituding sebagai biang kerok. Mane yang bagus di Liverpool ternyata buruk di Senegal sehingga gagal juara pada Piala Afrika 2019. Tapi kini, Mane sudah lega. Dia bisa andil memberi trofi pada negaranya.
Di sisi lain, Mesir tetap menjadi negara tersukses di Piala Afrika. Mesir sudah tujuh kali juara Piala Afrika.
Ini bukan prediksi, tapi harapan. Saya sendiri senang lihat Mane bergembira karena Senegal juara. Tapi, sedih lihat Salah menangis karena Mesir gagal.
Uniknya, Senegal dan Mesir akan kembali saling bunuh di kualifikasi Piala Dunia 2022. Keduanya akan bermain dua kali antara 24 sampai 29 Maret 2022.
Mesir akan jadi tuan rumah lebih dahulu. Kemudian di laga kedua giliran Senegal yang jadi tuan rumah. Siapa yang secara akumulatif menang di dua laga itu, akan lolos ke Piala Dunia 2022.
Nah, supaya kesedihan tak sampai dua kali, tentu saya berharap Mesir lolos ke Piala Dunia 2022. Senegal gagal lolos ke Piala Dunia 2022. Ya biar rata saja. Sedih bila melihat Salah sampai dua kali gagal di momen penting dan gagalnya di tangan teman sendiri.
Tentu saja harapan lolosnya Mesir ke Piala Dunia 2022, bukan harapan warga Senegal. Tapi, ya biar rata bahagianya antara Mane dan Salah. Selamat buat Senegal!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H