Keintiman seperti cerita pertemanan di atas tak perlu diviralkan. Biarkan saja keintiman itu jadi cerita indah antar mereka yang dirajut tali keintiman, kebersamaan.
Sama juga ceritanya jika ada dua orang terkenal memiliki keintiman di luar kebiasaan. Tak perlu keintiman itu direkam dengan hasrat banyak yang menonton dan viral.
Aku pikir, kita perlu menahan hasrat kita untuk merekam dan menyebar apa yang kita lihat. Tak semua yang kita lihat harus direkam. Tak semua ruang mesra antarmanusia kita rekam.
Kemampuan menahan diri untuk tak merekam keintiman adalah bukti kedewasaan. Jika jemari ini selalu gatal merekam apa yang dilihat, jangan-jangan kepekaan sudah tergadaikan dengan iming-iming bernama viral dan uang. Jangan jangan begitu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H