Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kegemukan? Ambil Saja Tip dari KH Zainuddin MZ

11 September 2021   14:50 Diperbarui: 11 September 2021   14:56 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KH Zainuddin MZ. foto: tribunnews.com/ismanto

Jika Anda kegemukan, jika Anda stres, jika Anda punya masalah lainnya, maka pernyataan dari dai kondang almarhum KH Zainuddin MZ bisa jadi tipnya. 

Saya pernah mengalami berat badan yang menurut saya luar biasa. Mungkin hampir 80 Kg. Untuk ukuran orang yang tingginya tak sampai 170 cm, berat badan 80 Kg itu sangat menyusahkan.

Satu ketika, susah untuk jongkok. Padahal, keadannya mengharuskan jongkok. Satu ketika duduk, tapi kesulitan untuk berdiri karena perut buncit. Maaf, saat mandi dan berdiri, saya tak bisa melihat bagian tubuh di bawah pusar. Sebab, pandangan saya tertutupi perut.

Kegemukan juga dinilai sebagai awal penyakit. Intinya, kegemukan itu tidak mengenakkan. Setidaknya itulah menurut saya. Lalu, bagaimana supaya tidak gemuk. Kalau ingin tidak gemuk, ya jangan mau gemuk.

Bagaimana supaya jangan mau gemuk? Ya tipnya bisa dari dai kondang almarhum KH Zainuddin MZ. Salah satu frasa yang paling fenomenal dari KH Zainuddin MZ adalah "intinya pengendalian diri". Nah, itu adalah tip paling masuk akal dan sederhana.

Jika Anda tak mau gemuk, maka kendalikan diri Anda untuk tak banyak makan. Kendalikan diri Anda untuk tidak malas-malasan dan mau berolahraga. Kendalikan diri Anda untuk tidak banyak tidur. Pengendalian diri itu akan membuat Anda tidak gemuk.

Sederhana kan? Bagaimana Anda menyugesti diri agar bisa mengendalikan diri, itu Anda sendiri yang tahu. Bagaimana Anda mengendalikan diri, tentu Anda sendiri yang tahu. Sebab, tubuh Anda adalah milik Anda. Bukan milik orang lain.

Anda mau membuat "polisi" kesehatan secanggih apapun, saya pikir tak akan maksimal bermanfaat jika Anda tak bisa mengendalikan diri. Anda tak ingin gemuk, tapi tiap hari jalan melewati rumah makan yang makanannya menggiurkan. Lalu, Anda tetap melihat makanan itu dan berkhayal bagaimana makanan itu bisa sampai mulut Anda dan ditelan.

Anda tak ingin gemuk, sudah membuat jam makan, tapi tiap hari Anda di depan laptop sembari makan camilan. Jika ditanya mengapa masih makan camilan? Anda jawab, "Ini bukan makan. Yang namanya makan itu makan nasi!"

Maka, diskusilah dengan diri Anda sendiri. Bagaimana agar Anda bisa mengendalikan diri. Sebab, mengendalikan diri adalah modal utama untuk banyak hal. Anda stres? Maka kendalikan diri Anda. Kendalikan diri Anda untuk memikirkan sesuai dengan kapasitas kemampuan Anda.

Anda akan stres kalau tak mengendalikan pikiran Anda. Misalnya, Anda terus memikirkan tetangga yang punya mobil baru. Itu namanya tak bisa mengendalikan diri. Yang punya mobil orang lain, malah Anda yang sibuk berpikir.

Kalau ada teman ranking 1, Anda berpikir yang bukan-bukan. Misalnya, menduga jangan-jangan dia menyogok guru, jangan-jangan dia nyontek, jangan-jangan dia dapat wangsit. Yang dapat prestasi orang lain, kita sibuk memikirkan dugaan negatifnya. Itu namanya juga tak bisa mengendalikan diri. Anda bisa stres jika seperti itu.

Masih banyak masalah yang salah satu solusi paling jitu adalah mengendalikan diri. Hasrat itu bisa jadi permata tapi juga bisa jadi petaka. Hasrat yang tak terbendung itu adalah bentuk ketidakmampuan mengendalikan diri. Maka sekali lagi, seperti kata almarhum KH Zainuddin MZ, "intinya pengendalian diri".

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun