Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Fulan dan Lanfu

17 Februari 2021   21:38 Diperbarui: 17 Februari 2021   21:42 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi, shutterstock dipublikasikan kompas.com

Mendapatkan ekspresi itu, Lanfu langsung lari ke arah barat. 

"Hei kenapa kamu lari ke barat," teriak Fulan. 

"Aku ingin memperbaiki kesalahan. Aku mau ke Mak Erot lewat arah barat," kata Lanfu terpotong-potong karena sembari lari.

Bohlamnya? Ternyata masih dibawa Lanfu. 

***

Satu ketika Fulan meminta Lanfu untuk mencarikan batu di tempat penggilingan batu. 

"Tolong carikan lima batu seukuran bola ping pong ini. Bolanya dibawa tak masalah. Kamu cari batu ke tempat penggilingan batu dekat warung Mak Erot. Kamu ke sana lewat barat ya, biar lebih cepat. Sampai penggilingan batu, kamu izin sama mandor untuk minta lima batu seukuran bola ping pong. Izinnya begini, 'pak minta batu ya, lima buah saja, seukuran bola ping pong ini,'. Kalau sudah selesai, kamu pulang lewat jalan kamu berangkat lagi. Cepat ya. Jangan lupa berdoa," kata Fulan. 

Tapi ternyata sudah dua jam Lanfu tak pulang. Fulan bingung, lalu mencari Lanfu di tempat penggilingan batu. Dua bersaudara itu bertemu. 

"Bang. Ini kan lingkaran bola ping pong 12,1 sentimeter. Aku mencari batu yang lingkarannya 12,1 sentimeter tidak ada. Belum nemu," kata Lanfu. 

Fulan hanya bisa tepok jidat. 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun