Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Sepak bola Argentina

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Garang di Medsos Tapi Nangis saat Diproses Polisi?

3 Januari 2021   09:53 Diperbarui: 3 Januari 2021   10:00 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi. foto ipopba dipublikasikan kompas.com

Tak bisa menerima realitas kekalahan. Imbasnya, hal itu terbawa sampai dewasa. Ketika kalah dan masuk bui langsung menangis.

Dari kejadian-kejadian penghinaan dan sejenisnya di medsos, hendaknya jadi pelajaran berarti. Kita bisa lebih peka di medsos. Tidak mudah menghina di medsos.

Memojokkan pihak lain di medsos. Efeknya bisa panjang. Medsos adalah alat yang mudah karena hanya mengandalkan jemari dan suara atau video, tapi bisa berdampak besar. Waspadalah. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun