"Anton, kamu kok memakai rok?" kata pak dokter padaku.
"Tadi ada pertarungan dok. Budi sama Bagus. Mereka baku pukul. Aku coba melerai dok. Tapi, satu per satu pakaianku malah dilucuti, lalu karena ada rok, ya aku pakai rok saja. Aku tak tahu sampai kapan mereka akan seperti itu. Setiap lihat TV yang ada acara perdebatannya, mereka langsung membahas dan memperdebatkannya. Debat tak selesai-selesai. Ngomongnya kadang meracau. Ngomong ngga jelas," kataku.
"Kadang dok, kedua manusia itu saling merendahkah. Bilang yang macam-macam. Hewan kaki empat juga diomongin antarmereka. Kan parah ya dok. Coba dokter mau ngga kalau dibilangin seperti hewan. Kan ngga mau ya dok. Dok aku mau pipis," aku kebelet sekali.
"Yuk minum obat," kata dokter.
"Kan aku ngga gila dok," ujarku. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H