Tergigih
Fase kedua Riedl bersama Timnas Indonesia terjadi pada Piala AFF 2014. Sayangnya kala itu persiapan Timnas Indonesia tak maksimal. Imbasnya Indonesia gagal di fase grup.
Pada 2016, Riedl kembali menangani Timnas Indonesia. Saat itu, jumlah pemain dari klub untuk Timnas Indonesia dibatasi. Alhasil, pilihan Riedl pun terbatas.
Performa Timnas Indonesia di AFF 2016 bagi saya tak menjanjikan. Secara permainan kalah dengan Timnas Indonesia AFF 2010. Namun, dalam hal ketangguhan, Timnas 2016 lebih baik.
Mental Timnas 2016 sangat baik. Di dua laga pertama babak grup, Indonesia hanya dapat satu poin. Saya ingat di saat itu, hujatan dan kejengkelan mencuat terkait performa timnas.
Di laga terakhir babak grup melawan Singapura pun, Indonesia awalnya tak bermain maksimal. Di babak pertama tertinggal 0-1. Namun, Indonesia berhasil membalikkan keadaan dan menang 2-1.
Lolos ke semifinal, performa Indonesia juga membikin kita ketar-ketir, khususnya di leg kedua. Kala itu, melawan 10 pemain Vietnam, Indonesia kalah 1-2 di 90 menit. Untungnya di babak tambahan Indonesia mampu mencetak satu gol.
Sayang perjalanan Indonesia kembali kandas di final. Indonesia kalah selisih gol dengan Thailand di partai puncak. Fase Timnas tergigih lainnya adalah di Piala Asia 2007. Saat itu, Timnas dilatih Ivan Kolev.
Kembali Riedl, jasamu bagi sepak bola Indonesia akan terus dikenang. Selamat jalan. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H