Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pusingnya Presiden Saat Birokrat Vs Covid-19 yang Antiprosedur

27 Juli 2020   15:09 Diperbarui: 27 Juli 2020   15:09 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi. foto: antara foto/akbar nugroho gumay dipublikasikan kompas.com

Jika langkah yang berorientasi tujuan, saya pikir penanganan masalah Covid-19 ini bisa lebih cepat. Salah satu cara yang sempat muncul beberapa waktu lalu ada adanya aturan yang sempat dinilai mengesampingkan prosedur hukum. Artinya segala penanganan Covid-19 ini tak bisa diproses hukum.

Dalam konteks kecepatan penanganan tentu hal itu bagus. Artinya birokrat tak lagi khawatir akan kena pasal hukum. Tapi, juga menjadi problem karena negara kita adalah negara hukum. Di sisi lain, mengesampingkan aspek hukum juga menjadi ruang bagi mereka yang culas untuk memanfaatkan dana Covid-19 buat kepentingan pribadi.

Yang bisa dilakukan adalah membuat titik temu antara prosedural yang cepat dan tak menabrak hukum. Jadi ada pemangkasan-pemangkasan prosedur terkait pendistribusian anggaran, tapi juga tak menabrak hukum. Hanya saja, yang bisa menkonkretkan hal ini adalah para analis keuangan dan pakar hukum. Mereka bisa duduk bersama secara cepat memutuskan langkah taktis.

Kalau saya yang warga biasa ya hanya ikut bingung saja, sembari berharap semoga Covid-19 cepat selesai. Kadangkala kita juga ingin pemerintah cepat dan taktis, tapi birokrasi memang begitu dan ancaman bagi yang abai prosedur adalah penjara. Selamat bekerja saja buat pemangku kebijakan dan saya doakan yang terbaik. Jangan dikorupsi duitnya! Saya khawatirnya serapannya lambat justru aliran dananya muncrat ke mana-mana. Semoga saja tidak. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun