Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Sepak bola Argentina

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kasus Covid-19 di Indonesia Tertinggi di ASEAN, Masih Teledor Saja?

17 Juni 2020   19:13 Diperbarui: 17 Juni 2020   19:17 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto hanya ilustrasi. Relawan PMI Kendal, saat berlatih memandikan mayat yang meninggal akibat covid19. (KOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN)

Imbauannya pun sama. Maka sang guru bilang ke kami, memang nilai nilai kebaikan dari dulu sampai sekarang selalu diimbau dan isinya selalu sama. Jadi sang penyampai imbauan dan penerima imbauan jangan merasa bosan.

Sama kasusnya dengan saat ini. Tenaga kesehatan, pemerintah, dan pihak terkait ya harus tak bosan terus mengungkapkan agar pola kesehatan melawan Covid-19 terus dilakukan. Pola seperti mencuci tangan, menutup mulut dan hidung dengan masker. Di sisi lain, pihak yang diimbau seperti masyarakat, ya jangan bosan selalu diberi imbauan protokol kesehatan itu.

Sejatinya sebagian adegan hidup itu juga berulang-ulang. Seperti mandi, buang air besar, buang air kecil, kita lakukan berulang-ulang dalam waktu satu pekan. Toh kita tak bosan, kenapa? Karena itulah kebutuhan kita.

Maka jika protokol kesehatan sudah jadi kebutuhan seperti buang air kecil, mandi, makan, maka kita tak akan bosan. Semoga tulisan ini juga tak dimaknai sebagai "membosankan", maknai saja tulisan ini sebagai usaha Anda "menyenangkan saya" dan usaha saya untuk "menyenangkan Anda". (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun