Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Sepak bola Argentina

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kasus Covid-19 di Indonesia Tertinggi di ASEAN, Masih Teledor Saja?

17 Juni 2020   19:13 Diperbarui: 17 Juni 2020   19:17 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto hanya ilustrasi. Relawan PMI Kendal, saat berlatih memandikan mayat yang meninggal akibat covid19. (KOMPAS.COM/SLAMET PRIYATIN)

Hari ini aku agak terkejut soal jumlah kasus Covid-19 di negeri kita. Kala membaca berita di media online, baru kuketahui jika kasus Covid-19 di Indonesia terbanyak di negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN.

Seperti dikutip Kompas.com, per Rabu (17/6/2020) kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 41.431. Dengan begitu maka ada penambahan 1.031 kasus. Jumlah itu menjadikan Indonesia negara di ASEAN dengan kasus terbanyak.

Beberapa waktu lampau aku mengetahui jika Filipina adalah negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di ASEAN. Namun, posisi Filipina sudah digantikan Indonesia. Kini, kasus Covid-19 di Filipina ada 27.238.

Filipina berada di posisi tiga negara ASEAN dengan kasus Covid-19 terbanyak. Sementara, posisi kedua negara di ASEAN dengan kasus Covid-19 terbanyak adalah Singapura yang memiliki 41.216 kasus.

Belakangan ini, aku memang jarang melihat berita Covid-19. Beberapa berita lain lebih mencuri perhatian, seperti kasus Novel dan RUU HIP. Namun, sayup-sayup terdengar bahwa ada new normal. Beberapa aktivitas yang sempat terhenti di beberapa pekan lalu karena Covid-19, kini mulai menggeliat lagi.

Sebagian pekerja kantoran yang kutahu, sudah tak lagi kerja dari rumah. Mereka sudah kerja di kantor. Geliat ekonomi juga sudah mulai terjadi. Sebenarnya, kekhawatiran meledaknya Covid-19 karena new normal memang sempat diprediksi.

Jika melihat statistik saat ini, maka aku sebagai orang awam menilai bahwa prediksi itu benar-benar mulai terjadi. Di sisi lain, aku mulai melihat seperti ada keteledoran sebagian dari kita.

Protokol kesehatan mulai diabaikan. Mungkin karena ancaman Covid-19 sudah mulai jarang kita dengar. Atau karena bisa saja ancaman itu sudah membuat kekebalan secara psikis bagi sebagian kita. Artinya karena sudah terbiasa diancam, akhirnya ya biasa saja.

Aku melihat statistik hari ini, seperti ancaman yang makin mengerikan. Sementara di beberapa tempat pelonggaran sudah kulihat. Pelonggaran yang kadang seperti keteledoran.

Imbauan Memang Basi
Imbauan untuk mengantisipasi Covid-19 memang basi. Sesuatu yang terus digaungkan seperti itu. Tapi, memang seperti itulah imbauan. Dari dahulu sampai sekarang, imbauan tentang kesehatan dan nilai nilai baik selalu sama.

Aku coba untuk melebar dengan menceritakan omongan seorang guru PPKn dahulu. Sang guru bicara pada kami bahwa nilai baik seperti tidak mencuri, tidak menipu, tidak mencontek ya memang selalu diimbau pada siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun