Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ini Cara Menulis Pesan di WA Pakai Suara

14 Juni 2020   11:34 Diperbarui: 18 Juni 2021   01:29 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, sumber foto mashable.com dipublikasikan Kompas.com

Sebelum saya menulis tips ini, saya ingin mengatakan bahwa mungkin banyak yang sudah tahu tentang teknik ini. Tapi, barangkali belum ada yang tahu, maka saya share saja. Siapa tahu bermanfaat. Saya mendapatkan teknik ini dua tahun yang lalu dari sebuah grup WA. 

Kemudian, saya share ke teman-teman. 

Langsung saja, ini adalah teknik menulis pesan di WhatsApp (WA) tidak dengan mengetik atau menyentuh huruf-huruf yang ada di telepon genggam. 

Namun, ini adalah menulis pesan di WA melalui suara. Anda bisa menulis pesan melalui suara Anda yang otomatis akan muncul kata-kata di WA sesuai dengan suara Anda.

Berikut langkah-langkah sederhana yang bisa Anda lakukan:

1. Buka aplikasi perpesanan

Anda bisa membuka aplikasi perpesanan seperti gambar 1 di bawah ini.  Pastikan kursor Anda tempatkan di area menulis, seperti yang saya lingkari dengan tanda merah itu. Yang dicoret kuning itu tak usah ditanggapi serius. Itu cuma hiasan saja supaya banyak coretannya. 

Gambar 1. dokpri
Gambar 1. dokpri
2. Sentuh tanda mikrofon

Langkah kedua adalah menyentuh tanda mikrofon yang ada di bawah area menulis. Tepatnya di bawah area menulis agak di posisi kanan. Tanda itu seperti yang saya lingkari dengan warna merah di gambar 2 di bawah ini. Sentuh saja tanda mikrofon itu. 

Gambar 2. Dokpri
Gambar 2. Dokpri
3. Akan terbuka

Langkah ketiga adalah setelah Anda menyentuh tanda mikrofon, maka akan terbuka tanda seperti gambar 3 di bawah ini. Yang harus dipastikan adalah bahwa tanda kursor ada di area penulisan dan tanda mikrofon berwarna hijau. Dua hal itu seperti yang saya lingkari dengan warna merah tersebut. 

Gambar 3. Dokpri
Gambar 3. Dokpri
4. Operasikan

Kalau sudah muncul tanda mikrofon hijau, maka tinggal dioperasikan. Anda silakan bicara di dekat tanda mikrofon hijau tersebut, maka otomatis akan tertulis seperti di gambar 4 di bawah ini. 

Di gambar 4 itu, saya mengatakan halo halo dan keluar kata "halo halo" di area tulis WA. 

Oiya, kalau tanda mikrofonnya bukan hijau tapi putih, maka Anda sentuh saja tanda mikrofon itu sampai berubah warna hijau. 

Gambar 4. dokpri
Gambar 4. dokpri
Apa sih manfaat dari menulis pakai suara? Kalau saya sendiri memang jarang menggunakannya. Satu ketika pernah menggunakannya tapi mungkin karena tak terbiasa, jadi malas. Yang pasti jika menulis dengan suara, maka Anda tidak capek-capek menggunakan jemari untuk menulis pesan di WA. 

Namun, memang ada masalah yang akan muncul. Jika Anda berbicara tidak jelas, maka yang tertulis pun tak jelas. Maka, diusahakan bicara dengan bahasa jelas. Selain itu, kalau saya pribadi pakai bahasa Indonesia agar jelas pelafalan dan penulisannya. Kalau pakai bahasa lokal, memang kadang tak nyambung. 

Pernah berusaha pakai bahasa Inggris, tapi kadang tidak nyambung. Sebab, pelafalan bahasa Inggris saya memang tak jelas. Maka, mending menggunakan bahasa Indonesia saja. Selain bisa dipahami oleh WA, juga dipahami oleh penerima pesan. Kalau pakai bahasa lokal kan tak semua memahami. Saya memakai bahasa lokal yakni bahasa Jawa, mengirim pesan pada teman di Sumatera Utara, jelas tak nyambung.

Praktik di atas juga menjelaskan bahwa teknologi sekarang sudah sangat canggih. Pada 30 tahun yang lalu, kita tak pernah membayangkan ada alat segenggaman bisa mengirim pesan tulis. Tidak membayangkan pula jika pesan tulis itu bisa dibuat dengan suara. Teknologi yang makin maju membuat sesuatu yang tak pernah kita bayangkan menjadi kenyataan. 

Teknologi menjelaskan bahwa mereka bisa memudahkan hidup manusia. Namun, di sisi lain teknologi memang memiliki sisi negatif. Saya tak perlu menjelaskan panjang lebar sisi negatif dari teknologi. Yang pasti, ketika kita tahu sisi negatif teknologi, maka kita tak menggunakannya. Kita manfaatkan teknologi untuk kepentingan terbaik bagi kemanusiaan. (*) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun