Atau sebaliknya, menilai penanganan Covid-19 dinilai baik hanya dari satu kasus soal warga yang menaati PSBB. Penilaian-penilaian yang cenderung spekulatif (hanya memotret secuil kasus) itu tentu akan sulit dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Survei blackbox ini juga bisa jadi cermin bahwa kita layak  untuk tak selalu menganggap rendah bangsa sendiri. Jangan menjadi warga negara yang selalu menilai buruk negaranya sendiri dalam banyak hal. Sebab, faktanya kita juga memiliki kelebihan yang dipotret secara ilmiah.
 Saya juga berharap bahwa hasil survei ini bisa memberi energi positif bagi kita semua untuk lebih baik lagi dalam melawan Covid-19. Kita patut membuktikan pada dunia bahwa kita adalah bangsa yang mampu melawan masalah kompleks ini.
Saya harap dengan adanya survei ini, masyarakat semakin tertib dengan protokol kesehatan. Tetap di rumah dan jika mau keluar rumah gunakan protokol kesehatan. Jika masyarakat tertib, maka petugas atau aparat pun akan dimudahkan.
Jika aparat dimudahkan dengan urusan kepatuhan warga, maka aparat bisa membantu hal lain yang lebih urgent dalam penanganan Covid-19. Lebih urgent daripada ngurus warga yang tak bisa diurus.
Survei ini diharapkan membuat semua pihak yang berhubungan langsung dengan warga yang terpapar Covid-19 untuk tetap semangat. Bahwa di tengah keruwetan ini, negara kita masuk kategori yang baik.
Harapan puncaknya tentu saja adalah Covid-19 bisa segera lenyap dari Indonesia. Jika Covid-19 lenyap, maka kita bisa kembali hidup normal seperti semula. Mereka yang bekerja bisa kembali normal bekerja.
Mereka yang sekolah atau kuliah, kembali seperti semula. Tak direpotkan dengan sistem online yang memang kadang menyulitkan, khususnya bagi siswa dari kalangan kurang mampu.
Aktivitas olahraga juga kembali bisa semarak. Sehingga, para atlet bisa kembali berlatih untuk bertanding dan berprestasi. Semoga harapan itu makin mendekat dengan niat dan aksi nyata kita semua dalam melawan Covid-19. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H