Ariel Ortega adalah nama yang mendapatkan sematan next Maradona di dekade 90-an. Jika Diego Latorre sama sekali tak bersinar, beda dengan Ortega. Di Piala Dunia 1994 dia sudah bermain di Timnas Argentina. Saat itu dia berusia 20 tahun.
Dia juga dikenal karena gocekannya yang mengingatkan orang pada Maradona. Walaupun jika dilihat secara seksama, gocekan Ortega tidak halus, bahkan kalah halus dari Lionel Messi. Namun, di masa itu, setiap pemain Argentina yang memiliki gocekan lumayan langsung disemati next Maradona.
Karier Ortega lebih sering di Argentina bersama River Plate. Dia ikut membawa River Plate juara Piala Libertadores pada 1996. Pada 1998 saat Piala Dunia, Ortega menjadi salah satu pusat perhatian karena dia adalah andalan Timnas Argentina.
Namun, perangainya yang tak bisa menahan emosi membuat petaka bagi Argentina. Argentina kalah dari Belanda di babak 8 besar. Saat laga itu, sebenarnya Argentina sempat memiliki keuntungan karena unggul jumlah pemain.Â
Satu pemain Belanda, Arthur Numan mendapatkan kartu merah di menit 76. Namun, Ortega berulah menanduk kiper Belanda Edwin van der Sar di menit 87. Ortega mendapatkan kartu merah dan tiga menit kemudian Argentina kebobolan. Argentina kalah 1-2 dari Belanda di babak 8 besar Piala Dunia 1998.
Di level klub selain River Plate, Ortega tak berkembang. Dia pernah membela Parma dan Valencia, namun tak istimewa. Bahkan, Ortega juga sempat terpuruk karena obat-obatan terlarang. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H