Mohon tunggu...
rokhman
rokhman Mohon Tunggu... Freelancer - Kulo Nderek Mawon, Gusti

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mereka Digadang Jadi Penerus Legenda, tapi Malah Tak Istimewa

4 Mei 2020   22:14 Diperbarui: 4 Mei 2020   22:11 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Robinho, sumber foto: AFP/Roslan Rahmad Dipublikasikan Kompas.com

Dia pernah bermain di Wolfsburg, Real Zaragoza, dan Portsmouth. Namanya tenggelam dan balik ke Amerika Selatan. D'Alessandro pernah menjadi pemain terbaik Amerika Selatan pada 2010 karena berhasil membawa Internacional juara Piala Libertadores.

Dia juga ikut serta membawa Argentina mendapatkan medali emas Olimpiade 2004. Namun, selebihnya D'Alessandro tak terlalu dikenal. Di level Timnas Argentina senior, dia pun tak pernah mencuat.

Diego Latorre, foto Lorena Portero | negratinta.com
Diego Latorre, foto Lorena Portero | negratinta.com
Diego Latorre

Saat legenda Diego Maradona sudah menginjak 30 tahun, ada satu nama yang digadang akan menggantikannya. Dia adalah Diego Latorre, pemain yang pertama kali dijuluki "new Maradona". Pada 1991, Latorre menjadi bagian keberhasilan Argentina juara Copa America. Setelahnya, bersama Batistuta (bintang Argentina lainnya), Latorre digaet Fiorentina.

Namun, kedua pemain memiliki nasib yang berbeda. Batistuta terus menjulang dan jadi legenda Fiorentina, sementara Latorre hanya semusim di Fiorentina. Setelahnya Latorre pindah dari satu klub ke klub lainnya. 

Nama lelaki kelahiran 1969 itu terus tenggelam dan hanya bermain enam kali untuk Timnas Argentina. Setelah pensiun sebagai pemain, Latorre menjadi komentator sepak bola.

Freddy Adu, sumber foto AFP dipublikasikan wartakota.tribunnews.com
Freddy Adu, sumber foto AFP dipublikasikan wartakota.tribunnews.com
Freddy Adu

Saat masih berusia 14 tahun, Freddy Adu mendapatkan sematan next Pele. Bahkan, pemain kelahiran 1989 itu pun mendapatkan sanjungan dari Pele. Di usia 14 tahun, Adu bermain untuk program Olimpiade Amerika melawan tim junior Juventus dan Lazio dalam sebuah ajang. Di ajang itu dia menjadi pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik.

Adu terus jadi perbincangan saat itu. Lebih-lebih di tahun 2004 Adu memecahkan beberapa rekor. Dia menjadi pemain termuda yang menandatangani kontrak dengan klub profesional. Di tahun 2004, dia digaet DC United di Liga Amerika Serikat.

Di tahun yang sama, Adu menjadi pemain termuda dalam sejarah Liga Amerika Serikat yang bermain di lapangan. Dia bermain di tim profesional ketika masih berusia 14 tahun. Di tahun yang sama dia juga menjadi pemain termuda yang mencetak gol dalam sejarah Liga Amerika Serikat. 

Namun, belakangan diketahui jika karier Adu tak cemerlang. Dia hanya bermain 11 kali untuk Timnas Amerika Serikat. Dia berganti banyak klub dan terakhir membela Las Vegas Light di tahun 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun